PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Tiga hari kepergian Zain Katoe diisi dengan takziyah, dikediaman Jalan Ahmad Yani Parepare, Jumat malam. Acara yang berlangsung khidmat itu diikuti ratusan warga, serta keluarga dan sahabat dekat almarhum. Termasuk Syamsu Alam Mallarangeng dan anggota DPR-RI Andi Iwan Darmawan.
Syamsu Alam yang diberi kesempatan berbicara, menguraikan sekelumit pandangannya mengenai sosok ZK. Selama 40 tahun bersahabat, dia menilai ZK sebagai figur yang langka, dengan sikap dan ahlak yang tidak dimiliki semua orang.
“Saya ingat beliau ini organisatoris, perintis banyak organisasi. Namun saat yang dia rintis sudah sukses dan besar, justru dia menolak diberi jabatan. Dia tidak pernah mengejar posisi ketua ini dan itu. Akhirnya justru jabatanlah yang mengejar dia,” urai Syamsu Alam, sembari menyebut satu-persatu tawaran jabatan untuk ZK yang sedianya ditolak.
Sementara Andi Iwan melihat ZK sebagai sosok pengganti orangtuanya. Saat mendengar kabar wafatnya ZK, Andi Iwan merasa kembali ditinggal mati orangtuanya. “Beliau guru dan inspirasi saya. Dia juga walikota yang sukses membawa perubahan besar bagi Parepare. ZK juga menjadi pembuka jalan bagi kalangan pengusaha untuk bisa terjun berpolitik dan bahkan memimpin daerah,” beber Andi Iwan.
Pada acara taksiyah malam kemarin, selain dihadiri Syamsu Alam dan Andi Iwan, juga hadir mantan ketua KPU era ZK, Yasser Latief. Wakil Walikota Parepare Faisal Andi Sapada beserta sejumlah pejabat Pemkot Parepare, serta Alfiansyah Anwar dan Abdillah MS, masing-masing sebagai Direktur dan Pemimpin Redaksi PIJARNEWS.COM. (amr/ris)