MALAYSIA, PIJARNEWS.COM – Lembaga Penjamin Mutu (LPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare melakukan Benchmarking ke Universitas Sains Islam Malaysia (USIM) pada Rabu, (20/12/2022) lalu.
Benchmarking di ikuti tiga dosen IAIN Parepare yakni, Wakil rektor (Warek) III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Muhammad Kamal Zubair, Sekretaris LPM, H. Islamul Haq, dan Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Muhamamd Haramain.
Muhammad Kamal Zubair mengatakan, benchmarking bertujuan dasar untuk belajar pada sebuah universitas lain
yang telah maju dalam penerapan pendidikan dan telah menerapkan budaya mutu.
“Bentuk dari kegiatan benchmarking ini adalah penjelasan terkait penjaminan
mutu dan melakukan observasi kegiatan berbasis mutu yang telah dilakukan oleh USIM,” kata Kamal, Jum’at (23/12/2022).
Kamal menjelaskan, ada 8 hasil yang didapatkan dari proses benchmarking tersebut diantaranya:
USIM awalnya bernama KUIM. Untuk lebih meningkatkan citra KUIM secara internasional, KUIM telah diubah menjadi Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) pada 1 Februari 2007.
“USIM terus dikembangkan dengan memberikan kenyamanan kepada mahasiswa dan dosen demi mendorong kesuksesan di bidang Pendidikan, penelitian dan publikasi,” ujarnya.
Kedua, LPM IAIN Parepare mendapatkan informasi tentang standar USIM sesuai yang telah ditetapkan The Malaysian Qualifications Agency. Ketiga, USIM memiliki Lembaga Penjaminan Mutu yang dinamakan Pusat Jaminan Kualiti, yang mempunyai beberapa pusat diantaranya pusat pengurusan kualiti dan pentadabiran, pusat jaminan kualiti akademik dan akreditasi, pusat kecemerlangan pengajaran dan pembelajaran (CETL).
Ke empat, LPM IAIN Parepare mendapatkan informasi tentang tugas pusat pengurusan kualiti dan pendabiran adalah merancang dan menyelaraskan semuat kegiatan terakit audit kualiti dan audit pemantauan, melakukan pemantauan terkait hasil audit, melaksanakan pelatihan terkait sistem penjamin kualiti, melaksanankan dan memastikan sistem barbasis resiko mengembangkan standar dan menyelenggarakan
manual kualiti.
Ke lima LPM IAIN Parepare mendapatkan informasi tentang tugas pusat jaminan kualiti akademik dan akreditasi diantaranya mengurus program kerjasama terkait – Francais,
double degree, dual degree, joint degree dan offshore, mengurus permohonan akreditasi program studi (full accreditation) dan pemantauan akreditasi, memantau pemenuhan standar yang telah ditetapkan MQA, membenahi data-data terkait jaminan kualiti, mengkordinir pengajuan program studi baru dst.
” Dan ke enam Pengembangan USIM dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi baik dalam negeri maupun luar negeri,” ungkapnya. (why)