PAREPARE, PIJARNEWS.COM – Bulan ramadan 1446 hijriah tahun 2025 ini seperti menjadi berkah tersendiri bagi tiga siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 5 Parepare. Pasalnya ketiga siswa tersebut, masing-masing Shaula Puteri Luna (Clinical Medicine, Nantong University), Muhammad Fauzan Wafiq (International Economic and Trade, Nantong University), dan Winny Aliyah Nur Firyaal (International Economic and Trade, Nantong University) lolos di Nantong University, Tiongkok/China.
Cerita perjuangan panjang lolosnya ketiga siswa tersebut melanjutkan pendidikan di negeri tirai bambu diutarakan oleh Umi Kalsum guru pendampingnya di SMAN 5 Parepare, Umi mengungkapkan dalam prosesnya menjalankan program pendampingan pemilihan jurusan bagi siswa kelas XII. Namun, tahun ini sekolah mengambil langkah lebih jauh dengan melibatkan orang tua dalam proses tersebut.
“Para orang tua diberikan informasi mengenai berbagai peluang pendidikan, termasuk kesempatan kuliah di luar negeri dengan biaya terjangkau hingga beasiswa penuh,” ujarnya, Ahad (23/3/2025).
Lebih lanjut, kata dia, upaya ini disambut baik oleh sejumlah orang tua . Dukungan dari orang tua pun sangat luar biasa. Beberapa siswa yang mendaftar berasal dari luar Parepare, seperti Enrekang, Sidrap, Mamuju, bahkan Balikpapan, sehingga orang tua mereka harus bolak-balik demi membantu proses administrasi.
“Kerja keras ini akhirnya membuahkan hasil. Hingga saat ini, tiga siswa SMAN 5 Parepare telah resmi menerima Letter of Acceptance (LoA) dari universitas luar negeri. Selain itu, masih ada empat siswa lainnya yang sedang menunggu hasil tahap review dari pihak kampus,” ungkapnya
“Jika semua berjalan lancar, total tujuh siswa SMAN 5 Parepare akan melanjutkan pendidikan mereka di luar negeri. dan jumlah ini mungkin saja masih bertambah, karena proses pendampingan masih terus berlanjut,” sambungnya.
Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa dengan informasi yang tepat, pendampingan yang baik, serta dukungan penuh dari keluarga, kesempatan untuk kuliah di luar negeri bukan lagi sekadar impian.
“Mari bersama-sama mendoakan agar seluruh siswa yang masih dalam tahap seleksi juga dapat segera memperoleh LoA dan mewujudkan cita-cita mereka,” ajaknya.
Umi mengatakan dalam proses pendampingan para siswanya dilakukan secara intensif dan mencakup beberapa tahap, mulai dari pemberian informasi mengenai peluang studi dan beasiswa, bimbingan dalam penyusunan berkas pendaftaran, hingga komunikasi dengan pihak universitas untuk memastikan ketersediaan kuota dan peluang penerimaan.
“Selain itu, sekolah juga memberikan pembekalan mengenai proses adaptasi di luar negeri. Kami memastikan bahwa siswa yang mendaftar tidak hanya memiliki kualifikasi akademik yang baik, tetapi juga kesiapan mental dalam menghadapi tantangan hidup di negeri orang. Dengan bimbingan yang sistematis serta dukungan penuh dari sekolah dan orang tua, siswa tidak hanya mendapatkan akses informasi yang lebih luas tetapi juga lebih percaya diri dalam menghadapi proses seleksi,” katanya.
Pendampingan ini diharapkan dapat membuka lebih banyak kesempatan bagi siswa SMAN 5 Parepare untuk menembus perguruan tinggi internasional dan sukses dalam perjalanan akademik maupun kehidupan mereka di luar negeri.
“Harapan kami semoga mereka dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, belajar dengan tekun, dan terus berkembang menjadi individu yang berdaya saing global. Saya juga berharap mereka tetap menjaga nilai-nilai yang telah ditanamkan selama di sekolah, sehingga kelak dapat kembali menginspirasi adik-adik kelas mereka dan berkontribusi bagi bangsa,” ucapnya.
“Semoga keberhasilan mereka menjadi awal dari lebih banyak lagi siswa SMAN 5 Parepare yang berani bermimpi besar dan menembus batas,” tutupnya. (*)
Reporter: Wahyuddin