MAKASSAR, PIJARNEWS.COM — Sebanyak 300 personel Kepolisian Resor (Polres) Pelabuhan Makassar kembali mengikuti psikotes hari ini, Senin (5/3/2018).
Kegiatan psikotes tersebut dalam rangka pemeriksaan bagi pemegang maupun calon pemegang senjata api (senpi) organik. Tidak hanya itu, tes tersebut merupakan rangkaian mapping psikologi dalam rangka pembinaan karir personel di jajaran Polres Pelabuhan Makassar dan dua Polsek di wilayahnya, yakni Polsek Ujung Tanah dan Polsek Wajo.
Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Aris Bachtiar mengatakan, psikotes tersebut bertujuan untuk mengetahui kemampuan para personel. Apakah layak atau tidak memegang senjata. Sedangkan untuk pembinaan karir, tes tersebut dimaksudkan untuk penempatan jabatan dan posisi mana yang tepat bagi mereka.
“Hasilnya nanti kita akan bacakan. Karena hasil psikotes akan dianalisa dari psikologi Polda Sulsel,” jelas AKBP Aris Bachtiar kepada Pijar.
Lanjutnya, setelah masa kepemilikan senjata para anggota habis, maka hasil psikotes tersebut dapat dijadikan dasar pengajuan kembali. Setiap kepemilikan senpi wajib memiliki hasil tes psikologi dan izin kepemilikan harus diperbaharui setiap enam bulan sekali.
“pemegang senpi ada sekitar 270 sekian. Nanti kita akan seleksi lagi (izin senjata) yang mana skala prioritas, yang mana yang perlu dan tidak. Tapi semua (300 personel) kita ikutkan dalam rangka Senpi dan mapping,” tutupnya.
Sebelum psikotes digelar, Polres Pelabuhan Makassar bekerjasama dengan BNN melaksanakan tes urine. hasilnya baru akan di umumkan besok, Selasa (6/3/2018). (mks/abd)