PAREPARE, PIJARNEWS.COM — 40 orang Kasubag Kepegawaian dari sejumlah OPD Pemkot Parepare, mengikuti Rakernis di Surabaya, 7-11/11. Satu orang, menghabiskan anggaran sekira Rp3 juta selama 4 hari.
“Kita tidak tarik kontribusi dari peserta. Ada anggarannya dari BKDD. Setiap peserta membutuhkan sekira Rp3 juta selama 4 hari kegiatan di Surabaya,” urai Kabid Pengembangan Aparatur BKDD, Adriani Idrus.
Kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan SDM aparatur. Para kasubag diminta memahami aplikasi E-Kinerja.
baca juga: http://pijarnews.com/pemkot-parepare-boyong-40-kasubag-ke-surabaya/
“Akan ada nanti aplikasi E-kinerja untuk pengukuran kinerja. Semua PNS akan diukur kinerjanya. Gaji pegawai akan dibayar berdasarkan kinerjanya” jelasnya kepada PIJAR, Selasa 7/11
KPK meminta pemda untuk melakukan percepatan menerapkan sistem aplikasi E-Kinerja itu. KPK sudah menandatangani MoU dengan Pemprov dan Pemda se-Sulsel untuk menyegerakan melakukan E-Kinerja itu.
“Pada 2018 mendatang, E-Kinerja itu sudah harus diterapkan. Kasubag memang diharapkan ikut kegiatan ini karena merekalah yang akan melakukan menginputan data pengukuran kinerja itu” bebernya
Surabaya sendiri dipilih karena kota yang dipimpin Tri Rismaharini itu telah cukup lama menerapkan E-Kinerja. Kinerja para ASN-nya juga terbilang sangat baik. “Kami mengundang kepala BKD Surabaya sebagai pemateri. Juga BKD provinsi Sulsel, karena sudah ada 5 SKPD di provensi yang lakukan itu E-kinerja,” tandasnya. (mul/ris)