TORAJA, PIJARNEWS.COM— Wali Kota Parepare, Taufan Pawe menghadiri Rapat Kerja Nasional XI Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) ST. Thomas Aquinas Tahun 2023, di Gedung Pusat Pelayanan Pemuda Antonio Aris Van De Loosdrecht, Senin, (23/1/2023).
Rakornas ini dibuka langsung oleh Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga yang juga merupakan Ketua Umum (Ketum) Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI).
Di sela – sela Rakornas, Jerry Sambuaga dan Taufan Pawe mengunjungi stand kopi. Keduanya bersama Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung dan Bupati ToraJa Utara Yohanis Bassang kompak mencoba kopi khas Toraja.
Taufan Pawe didampingi sejumlah pejabatnya. Ketua Golkar Sulsel itu juga turut didampingi kader seperti Ketua Golkar Tator Victor Datuan Batara, Wakil Ketua Abbas Hady, dan Ketua AMPI Sulsel Muh Natsir.
Dalam sambutannya, Taufan Pawe merasa bangga dan terhormat bisa menjadi narasumber pada Rakornas PMKRI di Tana Toraja.
TP mengatakan, harapan bangsa dan negara ini untuk lahirnya generasi yang produktif pada masa indonesia emas tahun 2045 ditentukan apa yang kita lakukan saat ini.
“Makanya ditentukan hari ini. Karena 23 tahun akan mendatang kalian akan berdiri seperti saya. Makanya bapak Presiden Jokowi selalu mengatakan semua pihak harus bergerak massif untuk menyonsong Indonesia emas,” kata Taufan Pawe.
Ketua Golkar Sulsel itu menjelaskan, dirinya menjadikan presiden ke tiga BJ Habibie sebagai sumber informasi dalam membangun Kota Parepare. Sehingga ikon dan pembangunan di Kota Parepare banyak mengunakan nama BJ Habibie dan Hasri Ainun Habibie . Di antaranya Patung Cinta Habibe Ainun, Rumah Sakit Hasri Ainun Habibie, dan Institut Teknologi Bacharuddin Jusuf Habibie (ITH).
“Di Parepare saya mencanangkan dan diterima secara meluas dan internasional bahwa Kota Parepare yang merupakan kelahiran BJ Habibie adalah kota cinta sejati Bj Habibie Ainun,” jelasnya.
Wali Kota Parepare dua periode ini melanjutkan, BJ Habibie mecanangkan, jika Indonesia ingin menjadi bangsa terdepan, maju dan mandiri, dibutuhkan SDM terbarukan dan produktif.
“Artinya kita harus selalu meningkatkan dan memberikan kesempatan seperti kepala daerah melakukan inovasi meningakatkan SDM masyarakat,” katanya.
“Seperti para mahasiswa disini, pasti begitu banyak nanti ke daerahnya masing – masing pasti wawasannnya sudah bertambah,” pungkasnya. (adv/art)