PAREPARE,PIJARNEWS.COM–Pemerintah kota Parepare mengambil langkah cepat untuk membantu warga tidak mampu. Salah satunya Indah (18), bayinya yang berusia 3 hari Muh Suriadi, dan nenek Suriadi, I Lajeng. Penduduk Kelurahan Galung Maloang, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare kini dalam perawatan intensif di RSUD Andi Makkasau, Sabtu (11/11/2023).
Pj Wali Kota Parepare, Akbar Ali sehari sebelumnya mengunjungi kediaman Indah usai melahirkan tanpa didampingi bidan. Selain kondisi rumah sangat tidak memadai, kondisi kesehatan Indah, bayinya, dan ibu Indah, I Lajeng juga tidak stabil. Akbar Ali pun langsung meminta jajaran Pemkot Parepare menanganinya dengan serius.
Tidak berselang lama, Indah, bayinya, dan ibu Indah sudah dijemput petugas kesehatan untuk dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makkasau. “Iya, saat ini bayi yang sempat dikunjungi bapak pj wali kota (Akbar Ali), sekarang sudah dirawat di Ruang NICU Rumah Sakit Andi Makkasau,” ujar Direktur RSUD Andi Makkasau, dr Hj Renny Anggraeny Sari.
Dokter Renny mengungkapkan, kondisi bayi saat ini dalam keadaan demam, dengan suhu terakhir 38,7 dan berat badan 2.120 gram. “Sudah kita siapkan untuk penanganan lebih lanjut,” kata dr Renny.
Selain sang bayi, ibu dan neneknya juga dibawa ke RSUD Andi Makkasau untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. “Ibu dan nenek dari bayi itu juga kita rawat di rumah sakit, di Ruang Anggrek. Kita sudah lakukan pemeriksaan kesehatan dan saat ini dalam perawatan,” ungkap Renny.
Saat mengunjungi keluarga Indah yang diberi tumpangan rumah di Perumahan PNS, Pj Wali Kota Akbar Ali prihatin dan meminta rumah itu mendapat pembenahan. “Sangat memprihatinkan. Banyak yang harus diberi perhatian. Kondisi rumah tidak memadai. Pintu kamar berhadapan pintu WC. Harus dibenahi. Pokoknya Pemerintah Kota akan memberikan bantuan apapun kebutuhan keluarga ini,” tegas Akbar Ali dengan mata berkaca-kaca.
Lurah Galung Maloang, Muh Zulkifli Farid mengatakan, keluarga Indah sudah mendapat sentuhan berbagai macam bantuan dari pemerintah. Hanya saja selain faktor ekonomi, pendidikan keluarga Indah memang terbilang kurang. Indah belum tamat pendidikan Sekolah Dasar (SD). Sementara suami Indah, La Mase (70), sudah lanjut usia sehari-harinya hanya bekerja sebagai penggembala sapi.
Di rumah kecil bertipe 24 itu juga tinggal ayah dan ibu Indah, yang keduanya juga lanjut usia, serta sakit-sakitan. Ditambah dua anak Indah yang masih bayi yakni Karina Putri Salsabila (2) dan Muhammad Suriadi yang baru lahir tiga hari lalu tepatnya 6 November 2023. “Keluarga ini sebenarnya sudah mendapat berbagai macam bantuan dari pemerintah. Petugas Puskesmas (Lompoe) rutin memantau kondisi kesehatan Indah dan anaknya yang berusia 2 tahun. Demikian juga saat Indah hamil anak kedua, rutin diperiksa. Hanya saja saat melahirkan di rumahnya, tidak ada yang memberi tahu ke RT, RW, termasuk Lurah dan Puskesmas,” kata Zulkifli. (adv/art)