BALIKPAPAN, PIJARNEWS.COM-Jajaran pemerintah kota Parepare melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) menghadiri Rakernas XVII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) yang dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Rabu (5/6/2024).
Kunker dipimpin Penjabat (Pj) Wali Kota Parepare, Akbar Ali, dan diikuti oleh hampir seluruh Kepala Dinas dan sejumlah pejabat teras Pemerintah Kota Parepare.
Akbar Ali menegaskan bahwa kehadiran Pemkot Parepare dalam Rakernas ini menunjukkan komitmen Parepare untuk terus berkontribusi dalam pembangunan kota yang sejahtera dan maju, sejalan dengan tema yang diusung Rakernas XVII 2024.
“Rakernas XVII Apeksi merupakan ajang penting bagi pemerintah kota se-Indonesia untuk bertukar pikiran, berbagi pengalaman, dan menyusun strategi bersama demi kemajuan kota-kota di Indonesia,” ujar Akbar Ali, Rabu (5/6/2024).
Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya persiapan yang matang dalam menghadapi tantangan urbanisasi yang diprediksi akan meningkat drastis pada tahun 2045, dengan 70 persen penduduk Indonesia tinggal di perkotaan.
“Sudah sering saya sampaikan bahwa di tahun 2045, 70 persen penduduk kita ini akan ada di perkotaan. Kalau dunia di tahun 2050? 80 persen penduduk dunia akan di perkotaan. Apa yang akan terjadi? Beban kota akan menjadi sangat berat,” ujar Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya perencanaan kota yang detail untuk menghindari masalah seperti tingginya tingkat pengangguran dan jumlah tunawisma yang dialami oleh kota-kota di Eropa dan Amerika.
“Kita tidak ingin itu terjadi di negara kita Indonesia,” ungkap Presiden.
Presiden Jokowi menyatakan bahwa pemerintah berambisi untuk menjadikan kota-kota di Indonesia sebagai kota masa depan yang nyaman, layak huni, dan dicintai oleh penduduknya. Namun, beliau juga mengingatkan tantangan besar seperti kemacetan yang sudah mulai dirasakan di beberapa kota besar di Indonesia, termasuk Balikpapan, Surabaya, Bandung, dan Medan.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, Presiden menekankan pentingnya mempersiapkan transportasi massal di setiap kota di Indonesia. Salah satu alternatif pembangunan transportasi massal yang disebutkan adalah ART (autonomous rapid transit).
“Tidak pakai rel, pakai magnet. Bisa 3 gerbong, 2 gerbong, 3 gerbong atau 1 gerbong ya ini jauh lebih murah. Nanti kalau ada yang APBD-nya memiliki kemampuan tolong berhubungan dengan Pak Menteri Perhubungan. Bisa bagi-bagi 50-50, APBD 50 persen, APBN 50 persen misalnya,” ucap Presiden.
Selain itu, Presiden Jokowi juga menekankan bahwa kota masa depan bukanlah sekadar kota modern dengan gedung pencakar langit, tetapi juga kota yang ramah terhadap pejalan kaki, penyandang disabilitas, pesepeda, dan lingkungan. Penghijauan kota turut menjadi salah satu fokus utama untuk menciptakan kota yang sejuk dan nyaman.
Acara ini juga dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Pj. Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, dan Ketua Dewan Pengurus Apeksi Eri Cahyadi. (*)