PINRANG, PIJARNEWS.COM — Dua oknum polisi yang menjadi pengedar sabu di Pinrang, dituntut hukuman 20 tahun penjara. Keduanya masing-masing Brigpol Edy Chandra yang bertugas di Polres Polman, dan Brigpol Supriadi yang bertugas di Polsek Baranti Sidrap.
Hal itu terungkap pada Sidang dengan agenda pembacaan tuntutan di Pengadilan Negeri Pinrang, Senin 30 Januari. Keduanya terlibat dalam peredaran sejumlah besar narkoba jenis sabu. Polisi sendiri telah menyita 3,4 kilogram sabu, sisa dari yang telah mereka edarkan. “Selain tuntutan penjara mereka juga dituntut denda Rp2 miliar,” urai Jaksa Penuntut Umum (JPU) Johana Josephina.
Mendengar tuntutan tersebut, keluarga para terdakwa langsung shock. Beberapa diantara mereka bahkan jatuh pingsan. Sementara Kuasa hukum keduanya, M Natsir menyatakan tidak menerima tuntutan dari JPU.
Sementara dua rekan mereka yang turut menjadi kurir, masing-masing Wilo dan Rahman Ashari dituntut 18 tahun. Sidang akan kembali digelar pada Rabu mendatang.
Kasus ini terungkap pada bulan April, 2016. Saat itu penggerebekan dilakukan di sebuah rumah di Kampung Amani, Kecamatan Palleteang. Tim yang dipimpin langsung Kapolres Pinrang saat itu, AKBP Adri Irniadi awalnya hanya menemukan 400 gram sabu.
Kemudian, tim melakukan penggeledahan di gudang beras di bawah kolong rumah tersebut. Anggota Polres Pinrang pun kembali menemukan 3 kilogram sabu yang dikemas dalam kardus dan dibungkus koran. Rumah tersebut merupakan rumah dari mertua Brigpol Supardi. Dia sendiri tengah mengikuti pendidikan di SPN Batua Makassar, dan langsung dijemput polisi. (con/ris)