PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Polemik mengenai kecurangan Pilwalkot Parepare mulai menemui titik terang. Tim Faisal Andi Sapada-Asriady Samad (FAS) menemukan sedikitnya 3000 pemilih gelap. Bagaimana modusnya?
“Kita menemukan modus kecurangan dengan mengarahkan pemilih yang tak ada dalam DPT, dengan menggunakan surat keterangan (Suket). Suket ini dikeluarkan oleh Dinas Dukcapil,” jelas Ketua Tim FAS, Yasser Latief disela demonstrasi di Panwaslu Parepare, Rabu 3 Juli 2018.
3000-an pemilih siluman ini, tersebar di puluhan TPS dari 300 TPS yang ada. Setiap TPS, ditemukan puluhan pemilih di luar DPT yang menggunakan suket. Padahal, batasannya hanya sekira enam orang sesuai aturan. Pemilih dengan suket, juga bisa saja memilih lebih dari sekali di TPS yang berbeda-beda.
“Mereka juga tidak mencantumkan NIK dan alamat saat dicatat di TPS. Saat rekap tingkat kecamatan, tim menanyakan lembar catatan pengguna suket ini, mayoritas tidak bisa menunjukkan,” urai Yasser.
Dalam demonstrasi yang diikuti ratusan warga itu, tim FAS menuntut Pemungutan Suara Ulang (PSU) di 52 TPS se-Parepare. “52 TPS ini kita pantau, pemilih menggunakan suket sangat tidak wajar jumlahnya,” imbuh mantan Ketua KPU Parepare itu.
Selain modus kecurangan dengan mengerahkan pemilih memakai suket, tim FAS juga menemukan indikasi pelibatan aparatur selama proses pemilihan, juga kotak suara tak tersegel, gembok rusak, hingga kotak suara yang diantar dini hari. (*)
Penulis : Abdillah
Editor : Alfiansyah Anwar