PINRANG, PIJARNEWS. COM–Ribuan warga Pinrang, Sidrap dan Kota Parepare yang menjadi korban gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah berkeinginan untuk kembali ke kampung halamannya di Sulawesi Selatan.
Mahasiswa Untad Asdar mengatakan, ribuan warga asal Sulawesi Selatan itu masih ada di lokasi bencana.
“Keinginan mereka hanya satu, ingin kembali ke kampung halamannya, ” kata Asdar, Jumat, 5 Oktober 2018.
Asdar berhasil kembali ke Pinrang setelah menyelinap masuk ke pesawat Hercules yang disiagakan untuk mengangkut pengungsi lanjut usia, wanita hamil dan anak-anak yang dijaga aparat .
Menurut Asdar, warga Sulawesi Selatan yang ada di lokasi bencana tidak lagi memikirkan harta benda mereka yang berhasil dikumpul selama merantau di Sulawesi Tengah .
Asdar menambahkan, warga asal Sidrap, Pinrang dan Parepare itu tersebar di sejumlah lokasi pengungsian baik di wilayah pengunungan maupun asrama mahasiswa yang ada di lokasi bencana.
“Mereka hidup dengan keterbatasan dan sangat memprihatinkan, ” tuturnya.
Pengungsi, kata dia, tidak bisa berbuat banyak karena kendala transportasi dan akses keluar dari lokasi bencana.
Bupati Pinrang, Andi Aslam Patonangi mengatakan, masyarakat Pinrang telah mengirim bantuan ke lokasi bencana.
“Sebenarnya kami ingin, bantuan itu lebih diprioritaskan masyarakat asal Pinrang,” katanya.
Hanya saja dalam hal kemanusiaan tidak mengenal daerah, suku, agama dan bangsa, sehingga bantuan yang dikirim melayani seluruh korban yang ada di lokasi kejadian. (*/srd)
Editor: Dian Muhtadiah Hamna