SIDRAP, PIJARNEWS.COM–– Mantan Bupati Kabupaten Sidrap, Rusdi Masse, bertugas sebagai anggota parlemen di DPR RI periode 2019 – 2024 mewakili daerah pemilihan Sulsel 3 meliputi Sidrap, Pinrang, Enrekang, Toraja, Toraja Utara, Palopo, Luwu Timur, Luwu Utara dan Luwu. Pelantikan anggota DPR RI dilaksanakan di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Selasa, 1 Oktober 2019.
Ketua DPW Partai NasDem Sulsel itu dikenal dekat dengan kalangan pemuda. Harapan pun mengalir kepada dirinya atas kiprah barunya sebagai wakil rakyat. RMS sapaan Rusdi Masse pun pernah mengemban tugas tersebut di Kabupaten Sidrap sebagai anggota DPRD pada tahun 2004.
Ketua DPD KNPI Sidrap, Abdul Jabbar mewakili generasi muda menitipkan harapan kepada Rusdi Masse.
Koordinator Relawan Muda Sulsel (RMS) itu pun menyebut jika perhatian RMS selama ini kepada generasi muda merupakan modal bagi RMS untuk menjadi representasi dari kaum muda di parlemen.
“Saya kenal pak RMS sudah lama, sejak menjadi anggota DPRD hingga menjadi Bupati di Sidrap selama dua periode. Beliau punya kepedulian yang besar terhadap kegiatan-kegiatan kepemudaan. Bahkan pak RMS telah menjadi inspirasi bagi kalangan generasi muda khususnya di Sulsel,” katanya.
Lanjut Jabbar, RMS pernah menjadi Bupati termuda se-Indonesia tahun 2009 dan sejak menjadi Bupati di Sidrap banyak sekali prestasi-prestasi dalam sektor kepemudaan yang telah ditorehkan.
Salah satu di antaranya hadirnya sirkuit balap motor bertaraf internasional di Kabupaten Sidrap yang menjadi ajang untuk anak muda yang memiliki minat, bakat dan potensi di dunia otomotif.
“Setahu kami, beliau betul-betul mengawali kariernya dari nol hingga menjadi orang berpengaruh seperti saat ini, from zero to hero. Sosok pak RMS dengan kesederhanaan, kepekaannya terhadap kebutuhan warga, kreativitas meramu program inovatif, serta semangat kerja kerasnya yang patut dicontoh oleh para generasi muda di negeri ini,” kesan Jabbar.
Menurut Jabbar, kehadiran RMS di parlemen bukan hanya akan menjadi corong warga di daerah pemilihan.
Hal ini dia utarakan bukan tanpa dasar. RMS, katanya, menghadirkan nuansa baru seorang tokoh publik. Keberanian dan kepeduliannya kepada sesama menjadi sebuah “brand” tersendiri yang harus disambut positif masyarakat Indonesia.
“Saya pernah mendengar langsung dari pak RMS, bahwa jabatan itu hanya sementara, yang terpenting adalah bagaimana kita bisa memberi manfaat bagi sesama,” tambahnya.
Spirit saling berbagi dan kepedulian itu, menurut Jabbar yang diharapkan dapat menjadi patron RMS di parlemen.
“Motivasi besar pak RMS maju di parlemen adalah berjuang dan membantu hidup orang banyak lewat mengabdi sebagai pelayan rakyat. Tak heran memang, jika RMS kian dikagumi dan menjadi kebanggaan tersendiri oleh masyarakat Sidrap, termasuk dari kalangan anak muda,” tutupnya. (*)
Reporter: Sudarmin
Editor: Dian Muhtadiah Hamna