POLMAN, PIJARNEWS.COM – Bupati Polewali Mandar H. A Ibrahim Masdar melepas sekira 20 ekor tukik dilaut Mampie, Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo, Polewali Mandar Minggu, (25/10/2020).
Tukik jenis penyu hijau (chelonia mydas) yang dilepas itu merupakan hasil penangkaran dari Komunitas Sahabat Penyu Polewali Mandar.
Bupati Polewali Mandar H. A. Ibrahim Masdar sangat mengapresiasi upaya masyarakat dalam pelestarian penyu.
“Mengingat jumlah penyu hijau ini semakin berkurang karena banyak diburu untuk diambil pelindung tubuhnya (karapaks dan plastron) sebagai hiasan, telurnya sebagai sumber protein tinggi dan obat, juga dagingnya sebagai bahan makanan. Maka memang perlu untuk dijaga dan dilestarikan,” tegasnya.
Menurut AIM sapaan akrab Bupati Polman, pelestarian penyu selain menjadi daya tarik wisata yang unik di Kabupaten Polewali Mandar, juga dapat menjaga keseimbangan ekosisitem laut.
Ia berharap 30 Tahun dari sekarang tukik yang di lepas itu bisa tetap bertahan dan berkembang biak. “Dengan pelestarian tukik ini, kita dapat mempertahankan ekosisitem alam,” pungkasnya.
Selain itu, AIM menghimbau, semua element masyarakat Polewali Mandar dapat mendukung untuk mewujudkan Polman sebagai destinasi ekowisata bahari yang bernilai tinggi.
“Semoga tidak ada tangan-tangan jahil dari manusia yang merusak ekosistem laut, dengan menangkap Penyu untuk tujuan apapun termasuk untuk dikonsumsi,” tutupnya.
Sementara itu, Muh. Yusri ketua Sahabat Penyu mengatakan, kehadiran Bupati Polewali Mandar ke Rumah Penyu merupakan angin segar untuk kelestarian penyu di Polewali Mandar.
“Saya rasa ini salah satu bukti pemerintah Daerah mendukung pelestarian penyu di Polman, semoga saja kedepannya tidak ada lagi telur penyu di jual di sejumlah pasar yang ada di polman.” katanya.
“Kebetulan tadi juga saya sudah sampaikan beberapa lokasi pendaratan penyu yang ada di polewali mandar setiap tahunnya untuk diketahui, sehingga kedepannya Pemda bisa memetakan potensi Daerahnya. ” tutup Yusri.
(rls/hmd).