PAREPARE, PIJARNEWS.CO — Wali Kota Parepare, Taufan Pawe kembali mengharumkan nama Kota Parepare. Pada ajang South Sulawesi Investment Challenge (SSIC) 2021, Pemkot Parepare berhasil meraih juara pertama setelah mengalahkan kabupaten/kota yang di Sulsel.
Lomba yang digelar Pemprov Sulsel bekerjasama dengan Bank Indonesia ini tergolong cukup ketat. Dari 16 daerah yang mengirimkan prososal, hanya delapan daerah berhasil lolos TOP 8 besar.
Pemkot Parepare meraih juara satu setelah Wali Kota Parepare, Taufan Pawe mempresentasikan proposalnya yang berjudul Kawasan Industri dan Pergudangan Parepare dan Sekitarnya (KIPAS).
Sementara juara dua diraih Luwu Utara. Sedangakan juara tiga diraih Barru. Sementara daerah yang masuk delapan besar diantaranya Bantaeng, Enrekang, Jeneponto, Selayar, dan Wajo.
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe mengapresiasi panelis dan tim juri yang memberikan kepercayaan sebagai pemenang pada persentase Proposal Investment Project Ready to Offer (IPRO) SSIC 2021.
“Saya mewakili pemerintahan beserta masyarakat Kota Parepare mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi amanah dan tanggung jawab besar, predikat besar yang diberikan ini. Pada akhirnya bukan Parepare saja yang menikmati tetapi daerah yang ada disekitarnya,” kata TP.
Wali Kota Parepare dua periode ini menjelaskan, Pemkot Parepare berkomitmen dengan prinsip-prinsip dasar berinvestasi, yakni kepastian hukum, rasa aman, nyaman, dan membangun kepercayaan kepada para calon investor.
“Predikat yang diberikan bukanlah hal yang mudah, tetapi kami segera bergerak untuk membuktikan kami siap dari segala sisi. Insyallah Kota Parepare akan menjaga predikat dan amanah ini untuk berbuat baik demi kemajuan Sulsel,” jelasnya.
Sementara dalam persentasenya, Taufan Pawe mengatakan, Kawasan Industri dan Pergudangan Parepare dan Sekitarnya (KIPAS) sebagai sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru yang akan mengakselerasi penciptaan nilai tambah barang dan jasa yang diharapkan mampu mendongkrak kemandirian, dan daya saing daerah-daerah di kawasan Ajatappareng, khsususnya di Kota Parepare.
“Sebagai kota jasa perekonomian, Parepare relatif stabil dengan pertumbuhan Produk Domestik Bruto 6.62 pada tahun 2019 diatas PDB Nasional 5.02 pada tahun 2019,” katanya.
Ketua Golkar Sulsel ini mengungkapkan, Proyek KIPAS berlokasi di Kelurahan Lapadde Kecamatan Ujung dan Kelurahan Bukit Harapan Kecamatan Soreang. Pengembangan KIPAS mempertimbanhkan ketersediaan infrastruktur industri dan infrastrutur penunjang.
“Infrastruktur industri meliputi jaringan energi dan kelistrikan, jaringan telekomunikasi, jaringan sumber daya air, dan jaminan pasokan air baku, sanitasi serta jaringan transportasi,” ungkap kepala daerah berlatar belakang profesional hukum ini.
Sementara Infrastruktur penunjang diantaranya perumahan, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan. Selain itu Kesehatan, pemadam kebakaran, dan tempat pembuangan sampah. (Adv)
Editor : Mulyadi Ma’ruf