JAKARTA, PIJARNEWS.COM – Sebagai bentuk apresiasi kepada para pelaku industri di tanah air yang telah berperan aktif dalam upaya pengembangan produk halal. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberikan penghargaan, salah satunya pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang meraih Best Program Support pada ajang penghargaan nasional Indonesia Halal Industry Award (IHYA) 2021.
Pemberian diterima Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman dan disaksikan langsung Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) Ma’aruf Amin di Jakarta, Jumat (17/12/2021).
Wapres mengapresiasi Kementerian Perindusterian yang telah menyelenggarakan penganugerahan untuk pertama kali di Indonesia. Ia berharap ini menjadi awal silaturahim berbagai penentu kepentingan dalam menumbuh kembangkan industri halal nasional.
“Penganugrahan ini diharapkan akan menumbuhkan industri halal Indonesia dan ekosistemnya akan terus tumbuh dan menang bersaing di pasar halal global,” kata Ma’aruf Amin.
Ia menyebutkan, pasar industri halal dunia sangat besar dan terus berkembang. Umat Muslim dunia membelanjakan sekitar US$ 2 triliun untuk kebutuhan makanan, farmasi, kosmetik, fashion, pariwisata dan sektor syariah lainnya pada periode 2020-2021
“Alhamdulillah, Sulsel menerima penghargaan dan menjadi yang terbaik untuk kategori Best Program Support. Tentu kita sangat bersyukur atas apresiasi ini, terima kasih kepada Dinas Perindusterian Sulsel serta masyarakat pelaku IKM dalam mendukung industri halal di Sulsel,” kata Andi Sudirman Sulaiman.
Andi Sudirman Sulaiman, menyebutkan Pemprov Sulsel mendukung pentingnya sertifikasi halal. Bahkan menyiapkan program sertifikasi halal gratis. “Jangan melihat dari segi kelompok, tapi harus dilihat dari sisi kenyamanan untuk semua,” sebutnya.
Dukungan bukan hanya dari sertifikasi halal. Tetapi juga fasilitas halal serta supporting kepada pelaku industri agar bisa mendapatkan sertifikasi halal.
Pada ajang ini, sebanyak 145 peserta dari berbagai sektor industri ikut berpartisipasi. Proses penjurian telah selesai dilakukan, dengan melibatkan dari kalangan pembina sektor, kementerian dan lembaga terkait, akademisi, serta organisasi masyarakat.
Sedangkan, Kepala Dinas Perindustrian Ahmadi Akil menyebutkan, indikator Sulsel mendapatkan predikat terbaik karena betul-betul mensupport kehalalan industri yang merupakan kebijakan nasional. Pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Perindustrrian mensupport para pelaku industri mendapatkan sertifikat halal.
“Ini juga kita harapkan semua daerah mensupport dari hulu ke hilir, mulai dari kebijakan fasilitasi permodalannya, sudah halal, sampai proses dalam industri tersebut juga halal,” sebutnya.
Sulsel hadir dengan salah satu keunggulannya, yakni support kepada industri kecil dan menengah. “Perintah Pak Plt Gubernur, supporting kepada pelaku IKM agar dia bisa meningkatkan mutu produknya, sehingga alokasi anggaran kita di 2019-2021 memang cukup besar, untuk mengalokasikan para pelaku IKM untuk meningkatkan mutu produknya,” ujarnya.
Nilai tinggi diraih Sulsel tertinggi karena fokus pada penguatan packaging (pengemasan) dari pelaku IKM sehingga bisa mendapatkan sertfikasi halal. “Dan tahun 2021 kami mendapatkan alokasi anggaran berdasarkan petunjuk Pak Plt Gubernur kami membangun rumah packaging terbaik di Indonesia timur,” ujarnya.
Tahun ini Pemprov memfasilitasi sertifikasi halal kepada 100 IKM, demikian juga supporting lainnya.(*)