PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Ikatan Guru Bahasa Daerah (IGBD) Kota Parepare akan menggelar kegiatan Festival TOMAUGI (Pitungngesso Mabbicara Ugi) pada, Senin (21/02/2022) mendatang. Kegiatan itu untuk memperingati HUT Kota Parepare ke-62. Sekaligus memperingati Bahasa Ibu (bahasa daerah) Internasional 2022.
Kegiatan itu pun mendapat Suppor dari Wali Kota Parepare, Taufan Pawe. Berupa pendanaan dalam penyelenggaraan Festival TOMAUGI dan juga menyatakan kesediaan membuka acara secara virtual.
“Saya suka inisiatif adik-adik IGBD dalam menyelenggarakan Festival TOMAUGI memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional. Bahasa ibu atau bahasa daerah adalah identitas, jati diri, dan kekayaan bangsa yang harus kita rawat dan lestarikan. Tentu dengan cara kreatif dan sesuai kondisi kekinian,” ujar Taufan Pawe.
Ketua IGBD Kota Parepare, Rahmaniar mengungkapkan, Parepare merupakan daerah satu-satunya di Sulawesi Selatan yang memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional. Bahkan, kata dia, di Indonesia hanya hitungan jari daerah yang menyelenggarakan kegiatan dalam memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional.
“Ini berkat dukungan atau support penuh dari Bapak Wali Kota dan jajarannya sehingga kita mengemas peringatan hari bahasa ibu internasional tahun ini lewat festival yang kami namai Festival TOMAUGI atau Pitungngesso Mabbicara Ugi,” ujar Rahmaniar.
Rahmaniar menjelaskan, Festival TOMAUGI bertema “Parepare Pattiro Laleng Amajungenna Basa Daerah ri Sulsel” atau Parepare Pionir Kemajuan Bahasa Daerah di Sulsel ini, menggelar tujuh macam kegiatan selama tujuh hari berturut-turut, 21 hingga 27 Februari.
“Hari pertama kita lakukan pembukaan yang rencananya dibuka langsung oleh Bapak Wali Kota Parepare lalu dilanjutkan dengan sosialisasi pentingnya penggunaan bahasa daerah di lingkungan keluarga dengan melibatkan Ketua PKK Kelurahan se-Kota Parepare, Puspaga, PKK Remaja, dan para guru. Kita kemas luring dan daring,” papar Niar -sapaannya-
Hari kedua, lanjut Niar, pelaksanaan lomba debat bahasa daerah untuk kategori umum. “Hari ketiga, Lomba MC berbahasa Bugis kategori umum juga, dan hari keempat lomba baca berita bahasa Bugis tingkat SMA/SMK/Ma/sederajat,” terangnya.
Hari kelima, diisi dengan kegiatan lomba Baca Puisi tingkat SD/Mi/sederajat dan hari keenam diisi dengan peningkatan SDM guru bahasa daerah melalui Pelatihan Hypnoteaching bekerja sama Edu Learning Academy Perwakilan Parepare.
“Dan hari terakhir, kita isi dengan lomba Stand up Comedy Bugis tingkat SD, SMP, dan SMA. Menghindari kerumunan dan tetap prokes, khusus lomba stand up comedy semua peserta mengirim video. Lima video terbaik akan ditampilkan secara offline pada hari terakhir,” jelas dia.
Niar yang juga Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Daerah SMP Kota Parepare ini berharap, kegiatan ini akan lahir rekomendasi berupa terbitnya Perda khusus Bahasa Daerah.
“Terima kasih juga kami haturkan kepada Bapak Sekda, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Disporapar, DP3A, Dinas Kesehatan, CV Indo Global, BPH Umpar, SLCC PGRI Parepare dan para sponsor yang mendukung terlaksananya acara kami,” tutup Niar. (*)
Editor : Mulyadi Ma’ruf