MAKASSAR, PIJARNEWS.COM–Realisasi anggaran Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) untuk tahun 2022 yang nilainya Rp.2,1 Triliun untuk 2.255 Desa di Sulsel optimis bisa mencapai target.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas PMD, Muhammad Saleh saat diwawancarai usai pelantikan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel, Rabu (10/8/2022).
Muhammad Saleh mengungkapkan ralisasi per Agustus sebanyak Rp.1,3 teriliun dan dipresentasikan sebesar 63 persen.
“Kalau melihat persentase sampai dengan Agustus sudah cukup bagus di banding tahun lalu, InsyaAllah di penghujung tahun saya optimis bisa terealisasi seperti tahun lalu 99,7 persen,” ucap Saleh kepada pijarnews.com.
Sebab kata Saleh, capaian realisasi tersebut melebihi target tahun lalu. Sementara pada Juli 2021 lalu hanya sekitar 50 persen saja.
“Saya kira dengan melihat realisasi sekarang, itu sudah melebih target yang tahun lalu. Tahun lalu untuk Juli itu baru sekitar 50 persen, sekarang sudah posisi 63 persen,” ungkap Saleh.
Ia mengaku telah melakukan pengecekan di beberapa Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) dan meyakini akhir Agustus akan mencapai 70 persen.
“Saya sudah mengecek di beberapa Kantor KPPN. itu insyaAllah muda-mudahan akhir bulan ini bisa mencapai 70 persen,” akuinya.
Saleh juga menerangkan, ada dua Daerah realisasinya masih rendah diantaranya Kabupaten Tana Toraja sebesar 46,73 persen dan Toraja Utara 48,07 persen.
“Dua Kabupaten ini memang ada hambatan adminisitrasi karena ada beberapa kebijakan pemerintah daerah yang dia lalui untuk proses pencairan,” terangnya.
Adapun daerah paling tinggi realisasi anggaran desanya yakni, Kabupaten Barru 81,7 persen, Gowa 77,53 persen, Sidrap 75,55 persen, Luwu Utara 73,86 persen.
Kendari demikian pihaknya sementara mendorong daerah yang masih rendah realisasinya itu dengan melakukan koordinasi ke daerah terkait.
“Sementara kita dorong dia supaya bisa. Saya dengar dia sudah berproses tadi,” ujarnya.
Reporter : Sucipto Al-Muhaimin