LUWUTIMUR, PIJARNEWS.COM–Dekan Fakultas Hukum (FH) Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof. Hamzah menyebutkan relasi Bisnis dan Hal Asasi Manusia (HAM) tidak dapat dipisahkan.
Hal itu disampaikan Prof. Hamzah dalam Seminar Internasional dengan tema Business and Human Right Mining in Indonesia, di Hotel Mireya Sorowako Luwu Timur pada Selasa (27/12/2022).
Menurut Prof. Hamzah relasi bisnis dengan HAM di internal perusahaan tidak hanya berkaitan pekerja, produk maupun rantai pasok saja.
Namun kata dia, itu juga berkaitan dengan sektor keluarga dari para pekerja dalam perusahaan.
“Relasi bisnis dengan HAM di internal perusahaan berkaitan dengan pekerja, produk, dan rantai pasok, bahkan dalam beberapa isu pekerja, tidak hanya yang terikat langsung dengan perusahaan, namun terkait pula dengan sektor keluarga dari pekerja,” ungkap Prof. Hamzah saat membawakan Seminar.
Selain itu ia juga menyampaikan, bisnis dan HAM juga menyentuh isu lingkungan yaitu pelaksanaan tanggung jawab terhadap lingkungan yang dilakukan oleh sektor bisnis.
Hal tersebut dengan melakukan kontribusi melalui pengadopsian kebijakan berkelanjutan dan menerapkannya ke dalam praktik bisnis perusahaan.
Ia menilai bisnis yang mengabaikan HAM akan berdampak sangat buruk bagi masyarakat baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang termasuk penerimaan pasar global.
“Bagi bisnis itu sendiri, mengabaikan HAM turut berpengaruh besar terhadap keberlanjutan bisnis maupun penerimaan pasar global,” urainya.
Ia mencontohkan, salah satu bentuk membangun bisnis tanpa mengabaikan HAM seperti dilakukan PT. Vale Indonesia.
Melalui program-program CSR PT.Vale memberikan bantuan ekonomi kepada masyarakat, pembangunan irigasi sebagai upaya revitalisasi lingkungan serta kemandirian masyarakat secara signifikan yang mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Reporter : Sucipto Al-Muhaimin