TANA TORAJA, PIJARNEWS.COM–Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Tana Toraja berkolaborasi dengan pihak SMP Negeri 1 Makale menggelar Islamic Weekend School di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) pada Kamis – Sabtu (16-18/2/2023).
Kegiatan yang mengangkat tema “Nuun Walqalami Wama Yasturun” diikuti oleh 62 peserta dari siswa dan siswi SMP Negeri 1 Makale.
Ketua PD IPM Tana Toraja, Syaifullah Mahfudz mengatakan kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka membentuk karakter generasi penerus Islami di masa depan.
“Ini menjadi bentuk ikhtiar kita semua dalam mempersiapkan regenerasi Islami di masa depan,” ungkap Syaiful.
Selain itu yang terpenting kata Syaiful pada kegiatan tersebut peserta dibekali pelbagai ilmu-ilmu keislaman seperti tata cara tharah, ibadah dan cara berpakaian ala Islami.
Menurutnya penanaman nilai-nilai Islami sejak dini merupakan hal yang penting untuk dilakukan dalam membentuk karakter penerus di masa depan.
Ia menilai, saat ini banyak remaja Islam yang lupa dengan ajaran agamanya sendiri, oleh karena itu, kata dia lewat kegiatan itu menjadi wadah pembelajaran nilai-nilai keislaman mulai dari hal yang paling mendasar.
“Kalau dilihat remaja sekarang itu, banyak belum tahu cara-cara beribadah sesuai pedoman Alquran dan As-sunah, makanya gols (tujuan) kami dalam pelatihan ini mengajarkan hal-hal mendasar itu kepada adik-adik,” jelasnya.
Sementara itu Pembina Keislaman SMP Negeri 1 Makale, Tanti mengaku senang dan mengapresiasi kegiatan itu.
Tanti mengungkapkan kegiatan tersebut atas dasar inisiasi pihaknya yang bekerja sama dengan PD IPM Tana Toraja.
Ia berharap siswa-siswi yang ikut dapat mengaplikasikan dan menerapkan ilmu yang didapatkan dalam kehidupannya sehari-hari.
“Kami berharap semoga anak-anak kami yang ikut ini bisa mengaplikasikan nilai-nilai yang didapatkan dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Tanti.
Selain itu ia mengaku bersyukur karena kegiatan itu dapat dilaksanakan dengan lancar karena menurutnya kegiatan itu sangat bermanfaat bagi siswa-siswi yang ikut.
“Kami sangat bersyukur, kegiatan ini terlaksana dengan baik, kegiatan ini tentu sangat bermanfaat bagi kami,” imbuhnya.
Ia menjelaskan lingkungan SMP Negeri 1 Makale sangat heterogen (beraneka ragam), sehingga siswa-siswi muslim bercampur baur dengan yang lain. Kegiatan tersebut bisa menjadi wadah siswa dan siswi muslim untuk mendalami secara khusus ajaran Islam. (*)
Reporter : Sucipto Al-Muhaimin