PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Banjir yang sempat melanda Kota Parepare, mengakibatkan lokasi persawahan yang berada di dekat Sungai Lompoe, tepatnya di Kecamatan Bacukiki, Kelurahan Lemoe, terancam terkena abrasi.
Pantauan PIJARNEWS, derasnya aliran air sungai Lompoe, perlahan namun pasti, mengikis tanah persawahan milik warga. Hingga saat ini, sudah ada hampir satu petak sawah sudah terkikis akibat abrasi sungai.
Salah satu petani, Rusdi (52) mengaku sudah melaporkan kejadian itu ke pemerintah setempat. Bahkan, lurah dan camat sudah mengunjungi lokasi persawahan yang terkena abrasi sungai itu.
“Kalau tidak salah, sudah dua kali dikunjungi pak lurah. Tapi sampai saat ini belum ada perhatian sama sekali,” keluhnya, Senin (8/1).
Ia pun berharap, pemerintah segera bertindak memberikan perhatian khusus pada keadaan itu. Apabila tidak segera ditanggulangi, maka petani tidak bisa menanam padi lagi. Juga bisa dipastikan, petani akan mengalami kerugian.
“Di sini, 10 hektare lebih sawah tidak ditanami. Karena kita takut kalau nanti sudah ditanami, nanti ada banjir lagi dan pasti tanah terkikis lagi. Minimal ada bantuan untuk buat bronjong, supaya ada yang bisa tahan air sungai,” kata Rusdi, yang sudah puluhan tahun jadi petani.
Camat Bacukiki, Iskandar Nusu, saat dikonfirmasi, membenarkan. Ia mengaku sudah pernah mendatangi lokasi itu. Ia pun juga sudah menyampaikan ke dinas terkait, dalam hal ini Dinas PKPK dan Dinas PU, untuk segera menindaklanjuti keluhan petani itu.
“Kami berharap semoga cepat diakomodir. Info terakhir, instanti terkait juga sudah turun meninjau lokasi. Semoga bisa dianggarkan tahun ini agar bisa dilakukan penanganan cepat,” jelas Iskandar, yang juga Mantan Kabag Humas itu. (mul/asw)