PAREPARE, PIJARNEWS.COM –– Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Dukcapil Iwan Asaad mengaku sangat menyayangkan kejadian OTT pungli pengurusan adiminstrasi kependudukan, yang diduga dilakukan oleh oknum pegawai di Badan Keuangan. Dia menegaskan, hal itu adalah warning bagi aparatur negara untuk tidak main-main dengan pungutan liar.
“Prinsipnya kami menyayangkan kejadian tersebut. Tapi pada hakekatnya lebih baik hal tersebut terungkap sebagai bagian untuk mewarning semua aparatur untuk tidak main-main dengan pungli,” tegas Iwan saat dihubungi PIJAR, Rabu 22/3.
Dia menambahkan, khusus bagi layanan Adminstrasi Kependudukan dan Catatan Sipil harus bersih dari pungutan liar. Dia bahkan mempersilahkan masyarakat yang dimintai pungutan liar, agar menelpon dirinya dan melaporkan hal itu. “Bagi masyarakat yang dikenakan pembayaran dapat menghubungi langsung nomor handphone saya 0811420600,” ujarnya.
Sebelumnya, Tim Saber Pungli dikabarkan meringkus dua orang pegawai di Kantor Badan Keuangan Parepare. Kantor itu memang satu lokasi dengan Kantor Disdukcapil. Keduanya diduga meminta pungutan Rp500 ribu kepada warga yang ingin membuat KTP dan KK. PIJAR masih berupaya meminta keterangan dari Kepala Badan Keuangan terkait hal ini. (mul/ris)