SIDRAP, PIJARNEWS.COM — Kisruh insiden kecelakaan Bus Bintang Prima, yang menewaskan satu keluarga asal Sidrap, menemui titik terang. Pemilik Bintang Prima, Hanna Wijaya akhirnya datang menemui keluarga korban di Datae, Sidrap, Sabtu 1/7.
Kedatangan orang yang ditunggu-tunggu ini, pada tengah malam. Dia langsung meminta maaf kepada keluarga korban. Namun tidak dijelaskan lebih lanjut alasannya beberapa kali tidak menghadiri mediasi. “Saya sampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada keluarga,” kata Hanna dihadapan keluarga korban.
Pada pertemuan itu, perwakilan keluarga menitip pesan yang mengharukan. Bahwa orang Sidrap bukanlah orang anarkis. Tidak sedikitpun supir dan penumpang bus disentuh. Kemudian, pihak keluarga menyerahkan kunci bus yang disandera sembari berharap agar supir Bintang Prima tidak ugal-ugalan dijalan agar tidak ada korban lagi.
Kakak korban, Ahlan juga menegaskan bahwa pihak keluarga tidak membutuhkan sumbangan uang dari Bintang Prima. Yang mereka inginkan hanya itikad baik dengan kedatangan owner sesungguhnya. “Buktinya-kan yang datang kemarin justru pria yang disuruh mengaku sebagai owner,” sebutnya.
Penyanderaan bus, kata Ahlan tidak perlu terjadi seandainya pertemuan owner Bintang Prima dan keluarga lebih cepat. “Cukup datang dam mengucap permohonan maaf dihadapan keluarga,” tandasnya.
Kedatangan Hanna, didampingi Kasat Lantas Polres Parepare, AKP Andi Ali Surya, beserta jajaran Polres Parepare lainnya. Turut menyaksikan, Sekda Sidrap Sudirman Bungi, Kapolres AKBP Witarsa Aji, Dandim 1420 Sidrap Letkol Inf Eko Paskah, dan Ketua DPRD Sidrap Zulkifli Zain.
Sebelumnya, tiga bus milik Bintang Prima jurusan Tana Toraja, Masamba, dan Kota Palopo, disandera di Baranti sejak Jumat sore sebaai bentuk protes keluarga. Kecelakaan itu sendiri terjadi pada idul fitri lalu di KM7 Lapadde, dan menewaskan satu keluarga yang terdiri dari empat orang. (*)