MAKASSAR, PIJARNEWS.COM–Dua Analis Keimigrasian Ahli Utama (Akama) yakni Ari Budianto yang juga Tim Asistensi Dirjen Imigrasi untuk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Wilayah KJRI Jeddah dan Ramli HS, Tim Asistensi untuk Wilayah Maluku, Maluku Utara dan Wilayah Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei-Taiwan), melakukan kunjung kerja kekanwil Kemenkumham Sulsel, selasa (30/11/2021)
Keduanya disambut Kakanwil Kemenkumham Sulsel Harus Sulianto yang selanjutnya
dilaksanakan pertemuan di Kantor Imigrasi Makasar, sekaligus menyampaikan arahan kepada divisi keimigrasian beserta seluruh jajaran keimigrasian Sulawesi Selatan yang terdiri dari Kantor Imigrasi Makassar, Parepare dan Palopo serta Rumah Detensi Imigrasi Makassar. Arahan tersebut terkait dengan telah terbitnya SK Dirjen Imigrasi tentang Pembentukan Tim Asistensi Dirjen Imigrasi yang fungsinya antara lain untuk membantu pencapaian target kinerja Direktorat Jenderal Imigrasi maupun Divisi Keimigrasian.
Kakanwil Harun dalam sambutannya mengatakan bahwa saat ini ada sebanyak 1.569 orang pengungsi dan pencari suaka yang dalam pengawasannya dilakukan oleh Rumah Detensi Imigrasi. Terkait dengan Unit Layanan Paspor( ULP) Kanim Makassar yang sebelumnya bertempat di Jl. Alauddin Makassar, saat ini sudah dipindahkan dan sudah beroperasi di Kabupaten Gowa, yang menggunakan pinjaman gedung selama 2 tahun dari Pemkab Gowa.
Harun juga menyampaikan bahwa pihaknya sudah mengusulkan pembangunan gedung kantor dan kenaikan status kelas Kantor Imigrasi Palopo. Harapannya hal ini dapat dikawal oleh Akama di pusat agar dapat segera diwujudkan.
Menurut Arie Budianto, Tim Asistensi Dirjen Imigrasi mempunyai peran untuk melakukan pendampingan, penguatan serta koordinasi pelaksanaan Tugas dan Fungsi Keimigrasian di UPT khususnya jika ada persoalan yang mendapat perhatian publik atau media. Untuk itu jika ada yang perlu perhatian khusus segera di komunikasikan dengan ditjen imigrasi dan untuk kepentingan tersebut, terlebih dahulu jajaran keimigrasian sulsel harus menyampaikan profilnya dengan data dukung statistik layanan, penegakan hukum, sarana dan prasarana, kesisteman dan SDM,” kata Arie Budiarto.
Kemudian, Analis Keimigrasian Ahli Utama Ramli HS yang juga mantan Kepala Divisi Keimigrasian Sulsel menyampaikan terkait instrumen pengumpulan data dari responden tentang kinerja divisi keimigrasian di kanwil, dan kinerja UPT Keimigrasian.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Divisi Keimigrasian Sulsel menyampaikan bahwa selama Januari hingga Oktober Tahun 2021, Imigrasi Sulsel telah menerbitkan paspor sebanyak 11.834 orang.” Ini dilakukan melalui layanan paspor di tiga kantor imigrasi serta ULP. Juga dilakukan Layanan Paspor Simpatik dan Layanan Emergency Paspor,” Kata Dodi Karnida.
Kegiatan ini turut dihadiri langsung oleh Kepala Bidang Inteldakim Kanwil Sulsel Mirza Akbar, Kepala Sub bidang Perizinan Keimigrasian Muhammad Yusuf, Kepala Sub bidang Informasi Keimigrasian St. Mariam, Kepala Subbidang Intelijen Keimigrasian Eko Juniarto, Kepala Kanim Makassar Agus Winarto, Kakanim Parepare Arief Eka Riyanto, dan Kakanim Palopo Benyamin K.P. Harahap serta para Pejabat Struktural Kanim Makassar.
Secara virtual dihadiri oleh JFU/JFT, Pejabat struktural dari Rudenim Makassar, Kanim Makassar, Parepare dan Palopo sebanyak 85 akun peserta.