PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Pengurus Askot PSSI Parepare diharapkan lebih kreatif dalam mengupayakan anggaran untuk olahraga sepakbola. Masalah anggaran selalu menjadi kendala klasik jelang setiap event cabor tersebut.
Terbaru, tim sepakbola Pra-Porda yang notabene berada dibawah kendali PSSI, kesulitan anggaran menjelang Pra Porda di Barru, 11 Mei mendatang. Tim yang sudah dipersiapkan setahun terakhir itu terkendala seragam hingga suplemen. Padahal Pra-Porda semakin dekat. Anggaran yang belum cair dari pemerintah dituding sebagai penyebabnya.
Menanggapi hal itu, Ketua KONI menepis anggapan bahwa belum cairnya anggaran dari pemerintah menghambat persiapan cabor, termasuk seppak bola. “Anggaran dari pemerintah itu sifatnya hanya stimulan. Butuh kreatifitas dari pengcab dalam hal ini Askot PSSI, dalam mengupayakan anggaran tambahan,” jelas Ketua KONI Parepare Parman Farid.
Parman menjelaskan, dana hibah untuk KONI mencapai Rp1,8 miliar, dan annggaran terbesar ada di PSSI plus futsal. “Mekanisme pencairan sudah berjalan. Pemerintah dan koni membantu sesuai dengan kemampuan keuangan negara. Jadi kesimpulannya memang dibutuhkan ketua pengcab yang bisa mengatasi persoalan pendanaan yang menjadi pokok persoalan untuk cabor sepak bola,” urai Parman.
KONI sendiri menargetkan posisi lima besar pada Porda Pinrang, tahun depan. Persiapan terus dilakukan oleh 26 pengcab yang diproyeksi turun pada Porda 2018. “Insya Allah bisa kita capai, mohon doanya,” tandasnya. (ris)