TIMIKA, PIJARNEWS.COM–Jenazah perancang busana asal Bandung, Lilie Wijayanti Poegiono, akhirnya berhasil dievakuasi dari Puncak Carstensz Pyramid, Papua Tengah. Proses evakuasi berlangsung pada Senin (3/3/2025) pagi menggunakan Helikopter Komala Indonesia AS 350 B3/PK-KIE. Helikopter yang membawa jenazah Lilie lepas landas dari lokasi evakuasi pukul 05.40 WIT dan tiba di Helipad Bandara Mozes Kilangin Timika pukul 06.53 WIT. Setelah tiba di Timika, jenazah langsung dibawa ke RSUD Mimika untuk disemayamkan sebelum diterbangkan ke Jakarta.
Dilansir dari Kompas.com, jenazah Lilie akan diterbangkan bersama jenazah Elsa Laksono (59), ke Jakarta pada Senin pagi.
Adapun, jenazah Elsa Laksono telah dievakuasi ke Timika, sehari sebelumnya. Jenazah pendaki asal Jakarta ini tiba di Helipad Bandara Mozes Kilangin Timika, Ahad (2/3/2025) pagi. Sementara itu, jenazah Lilie berhasil dievakuasi dan tiba di RSUD Mimika sekitar pukul 06.50 WIT. Lilie yang dikenal bersahabat lama dengan Elsa merupakan warga Kota Bandung, Jawa Barat.
Penyebab pendaki meninggal Lilie, yang lahir di Malang pada 2 Oktober 1965, dinyatakan meninggal dunia setelah mengalami acute mountain sickness (AMS) saat turun dari Puncak Carstensz pada Sabtu (1/3/2025) pukul 02.07 WIT.
Sebelumnya, tim SAR juga telah mengevakuasi jenazah Elsa Laksono, rekan Lilie, pada Ahad (2/3/2025). Kedua korban merupakan sahabat sejak SMA di Malang dan melakukan pendakian bersama.
Kapolres Mimika AKBP Bily Hildiarto Budiman mengonfirmasi bahwa kedua korban meninggal akibat hipotermia.
“Mereka mengalami kondisi yang sangat berat akibat cuaca ekstrem di ketinggian, sehingga menyebabkan hipotermia,” ujarnya.
Selain Lilie dan Elsa, tiga pendaki lainnya yang turut serta dalam ekspedisi ini berhasil selamat. Mereka adalah Indira Alaika, Alvin Reggy Perdana, dan Saroni. Ketiganya sempat terjebak di dekat puncak akibat cuaca buruk dan mengalami gejala hipotermia sebelum akhirnya berhasil diselamatkan. Evakuasi kedua jenazah dilakukan dengan menggunakan helikopter mengingat medan yang sulit dijangkau. Setibanya di RSUD Mimika, petugas rumah sakit telah menyiapkan ruang jenazah dan peti untuk menangani proses lebih lanjut.
Sementara itu, keluarga Lilie yang berada di Bandung telah menerima kabar duka ini dan menunggu kepulangan jenazah untuk proses pemakaman. Kedua anak Lilie yang tinggal di Jepang dan Singapura juga telah diberitahu mengenai peristiwa tragis ini.
Proses evakuasi ini menjadi pengingat akan risiko besar dalam pendakian di ketinggian ekstrem, terutama di tengah kondisi cuaca yang tak menentu di pegunungan Papua.
Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Mimika, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Bily Hildiarto Budiman, saat dikonfirmasi, membenarkan bahwa satu pendaki atas nama Lilie belum dievakuasi dari lokasi Puncak Carstensz, lantaran cuaca belum bersahabat.
“Kondisi cuaca yang kurang bagus, sehingga belum dilakukan evakuasi terhadap jenazah Lilie yang masih berada di basecamp,” katanya saat dihubungi Kompas.com, Ahad (2/3/2025). (*)
Sumber: Kompas.com