MAKASSAR, PIJARNEWS.COM — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Sulsel mengalami deflasi pada September 2017. Deflasi tersebut merupakan kali keempat sepanjang tahun ini. Dari lima kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Sulsel, hanya satu kota yakni Parepare yang mengalami inflasi. Adapun empat kota lainnya, termasuk Makassar mencatatkan deflasi.
“Periode September 2017, Sulsel mengalami deflasi 0,07 persen dengan IHK sebesar 129,98. Untuk lima kota IHK yang menjadi indikator pun hanya satu yang mengalami inflasi yaitu Parepare. Empat kota lainnya yakni Makassar, Palopo, Bone dan Bulukumba mencatatkan deflasi,” kata Kepala BPS Sulsel, Nursam Salam dilansir wartaekonomi, Senin, 2/10.
Berdasarkan data BPS, inflasi Parepare terbilang kecil hanya 0,1 persen dengan IHK sebesar 136,39. Sedangkan untuk deflasi, tertinggi terjadi di Bone mencapai 0,14 dengan IHK sebesar 126,73 dan terendah dialami Palopo hanya 0,04 persen dengan IHK sebesar 127,48. Makassar sendiri mengalami deflasi 0,08 persen dengan IHK sebesar 130,61.
Menurut Nursam, pemicu deflasi di Sulsel pada September 2017 sangat dipengaruhi oleh menurunnya dua kelompok pengeluaran. Rinciannya yaitu kelompok bahan makanan (-1,39 persen) serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan (-0,04 persen). Adapun lima kelompok pengeluaran lain tetap mengalami inflasi.
“Inflasi pada lima kelompok pengeluaran lain ternyata tidak sebanding dengan dua kelompok pengeluaran yang mencatat deflasi. Itulah yang mempengaruhi Sulsel mencatatkan deflasi pada September 2017,” ucap Nursam.
Masih merujuk data BPS, lima kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi, di antaranya yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau (0,08 persen); kelompok pengeluaran air, listrik, gas dan bahan bakar (0,17 persen); kelompok sandang (0,63 persen); kelompok kesehatan (0,48 persen) dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga (2,64 persen). (ris)