PINRANG, PIJARNEWS.COM –– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pinrang, menginisiasi pencanangan program mitigasi vegetasi dengan penanaman pohon mangrove di 3 wilayah pesisir Kabupaten Pinrang.
Kegiatan mitigasi ini, BPBD mengajak Kesatuan Pengelolaan Hutan dari Dinas Provinsi Kehutanan dan Lingkungan Hidup untuk berkolaborasi.
“Ada 3 wilayah pesisir yang kami targetkan dulu yakni Kecamatan Duampanua, Lanrisang dan Lembang,” kata Kepala Pelaksana BPBD Pinrang, Dr. Rhommy Manule saat dihubungi Pijarnews.com, Jumat (18/10/2024).
Rhommy menjelaskan, bulan Oktober merupakan bulan peringatan pengurangan risiko bencana di Indonesia. Karena itu, mitigasi vegetasi yang dilakukan sangat penting.
“Wilayah Pinrang yang berdampingan dengan laut Selat Makassar dan kawasan pesisir. Sehingga tahun ini, di plotting (pemetaan) kegiatan kesiapsiagaan dan mitigasi vegetasi,” jelasnya.
Dirinya berharap, tahun depan dapat lebih digalakkan di wilayah pesisir berikutnya. Lanjutnya menambahkan, wilayah yang terkena plotting untuk sekarang telah diatensi oleh pihaknya.
“Memang sesuai data plotting dan wilayah atensi mitigasi penanggulangan bencana di Pinrang tercatat memiliki 6 wilayah Kecamatan pesisir,” ujarnya.
Ahmadi Akil Pj Bupati Pinrang mengutarakan, pihaknya mulai menggalakkan penanaman pohon mangrove untuk menetapkan tahun 2024 sebagai tahun mitigasi bencana.
“Kami Pemerintah Pinrang melalui BPBD mulai menggalakkan gerakan menanam pohon mangrove sebagai langkah mitigasi bencana untuk mempertahankan garis tepi pantai dari abrasi,” pungkasnya.
Dia menyampaikan, penanaman mangrove sebagai upaya menjaga bumi tetap lestari hingga ke anak cucu.
“Ini juga sebagai upaya kita menjaga bumi yang lestari dan mengurangi risiko bencana demi kelangsungan hidup generasi anak cucu kita,” tutupnya. (*)
Reporter: Faizal Lupphy