PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Komite Olahraga Nasional Indoenesia (KONI) Kota Parepare, Sulawesi Selatan, diminta selektif dalam memberikan dana hibah kepada Pengurus cabang (Pencab) Olahraga se Kota Parepare. Hal ini dikatakan sejumlah pemerhati olahraga di kota ini.
“KONI Parepare mestinya selektif dalam memberikan dana hibah kepada Pencab Olahraga, misalnya saja Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin) Kota Parepare, hanya mendapatkan dana hibah Rp 25 juta, sementara Pencab lainya mendapatkan lebih dari Rp 25 juta.” Kata Pemerhati olahraga Kota Parepare, Makmur Raona, Minggu (04/02/2018).
Sementara Rudi Najamuddin, pemerhati olahraga lainnya mengatakan, Perbakin Parepare, Sulawesi Selatan yang meloloskan 13 Atletnya ke Porda di Kabupaten Pinrang, hanya mendapatkan 25 juta, sementara Pencab lainnya mendapatkan di atas dari itu. Malah kata Rudi, Pencab Sepak Bola, mendapatkan 250 juta, akan tetapi tidak pernah berprestasi.
Terpisah Ketua KONI Kota Parepare, Parman Parid mengatakan, pihaknya memang harus selektif dalam menyalurkan danah hibah olahraga, makanya itu KONI Parepare, telah membentuk tim rasionalisasi untuk menilai proposal Pencab yang masuk di Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) tahun sebelumnya.
“Iya memang harus selektif, makanya KONI bentuk tim rasionalisasi untuk menilai proposal Pengcab yang masuk di LPJ tahun sebelumnya. Untuk dana sepak bola yang lebih tinggi, karena biaya sepak bola memang besar,” Ungkap Parman Parid.
Bahkan Parman Parid Menegaskan, dana sepak bola yang sekarang malah berkurang jika dibanding ketika zaman Basrah Hafid, menjabat sebagai Wali Kota.
“Biaya Pencab sepak bola lebih besar dari anggaran semua Pencab yang ada di Kota Parepare. Bantuan hibah sepak bola justru pada saat itu lebih kecil dengan alasan banyak pertandingan wajib untuk bola, namun PSSI Parepare tidak mengikutinya,” Ungkap Parman Parid. (con/abd)