LIFESTYLE,PIJARNEW.COM–Daya ingat merupakan kemampuan yang dimiliki individu untuk menyimpan, memproses dan memunculkan atau mengingat kembali pengalaman yang telah didapatkan pada masa lalu untuk masa yang akan datang.
Untuk itu Pijarnews merangkum pada Sabtu, (4/3/2023) dari laman Republika terkait dengan adanya penurunan daya ingat menurut beberapa ahli:
- Depresi dan kecemasan
Neuropsikolog Aaron Bonner-Jackson mengatakan, orang yang hidup dengan masalah kesehatan mental kemungkinan mengalami penurunan daya ingat seperti sulit mengingat kenangan, peristiwa, atau fakta tertentu. Baik demensia maupun depresi dapat menyebabkan berkurangnya materi abu-abu di otak. Materi abu-abu bertanggung jawab atas memori dan emosi seseorang.
- Long covid
Salah satu gejala long Covid adalah kabut otak yang berkelanjutan. Saintis di Aging Brain Center Tamara Fong mengatakan, orang yang berjuang dengan long Covid mungkin memiliki masalah dengan perhatian, memori, dan fungsi eksekutif. Studi melaporkan masalah ini baik pada orang yang tidak dirawat di rumah sakit dengan Covid dan pada mereka yang dirawat serta pada orang yang memiliki kasus parah. Temuan ini menimbulkan beberapa pertanyaan penting tentang bagaimana infeksi Covid-19 memengaruhi kognisi.
- Diabetes
Masalah gula darah jangka panjang dapat menyebabkan masalah memori. Dr Bonner-Jackson menjelaskan, gula darah adalah sumber utama bahan bakar tubuh manusia. Jika kadarnya tidak tepat, itu dapat berpengaruh pada kemampuan tubuh. Seiring waktu, terlalu banyak gula darah dapat merusak otak. Terlalu sedikit dapat menyebabkan hipoglikemia, yang pada kasus yang parah menyebabkan kebingungan.
- Trauma kepala
Amnesia adalah keluhan umum setelah mengalami cedera kepala. Jika Anda mengalami cedera pada kepala bertahun-tahun lalu dan mengalami masalah terus-menerus dengan fungsi kognitif seperti sulit berkonsentrasi, penurunan daya ingat atau kebingungan, Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter.
- Kurang tidur
Tidak memiliki tidur yang cukup adalah penyebab utama penurunan daya ingat. Harvard Health mencatat, tidak cukup tidur mungkin merupakan penyebab penurunan daya ingat. Tidak cukup tidur juga dapat menyebabkan perubahan suasana hati dan kecemasan. (*)
Penulis: Lutpia