MAMUJU, PIJARNEWS.COM – Sebagai upaya mendukung pemulihan ekonomi di sektor pariwisata, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulbar menggelar Webinar Final Karya Kompetisi Ekonomi Sulawesi Barat (KKE-Sulbar) 2021. Kegiatan itu dibuka Sekprov Sulbar Muhammad Idris secara virtual dari Rujab Gubernur Sulbar, Kamis (4/11/2021).
Dalam Webinar yang mengusung tema “Panorama Sulbar, Undiscovered Treasure”, Sekprov Sulbar Muhammad Idris mengatakan, Pemprov Sulbar sangat menyambut baik dan mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan itu.
Berdasarkan data BPS Sulbar, lanjutnya, rata-rata indikator penghunian kamar hotel pada September 2021 hanya mencapai 29,68 persen atau turun sekira 1,63 poin jika dibandingkan dengan realisasi di bulan yang sama pada 2020.
Sedangkan, dari indikator rata-rata lama tamu menginap di Sulbar juga masih menunjukkan penurunan sebesar 0,37 persen atau sebesar 106 hari pada September 2021.
“Hal ini menggambarkan, bahwa kita masih perlu melakukan berbagai upaya untuk mendorong pemulihan ekonomi khususnya melalui sektor pariwisata di Sulbar. Saya melihat perlu strategi yang efektif, efisien dan dapat terukur untuk mendorong bagaimana wisatawan nusantara benar-benar bisa bergerak mobile dan akhirnya sampai di Sulbar,”ucap Idris
Lebih lanjut disampaikan, jika dilihat dari destinasi yang dimiliki Sulbar, berbagai potensi keindahan alam yang bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan perlu dikelola sebaik-baiknya.
Idris menekankan, dalam mengurus sektor pariwisata harus membangun model sinergitas yang utuh antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten.
“Mengurus sektor ini kita tidak boleh lagi tersekat-sekat oleh batas administrasi. Penemuan objek wisata baru, pengembangan destinasi dan pemasarannya tidak boleh sendiri-sendiri,”tandas Idris
Sehubungan hal tersebut, Idris berharap, Dinas Pariwisata kabupaten sudah harus mempraktekkan cara berfikir yang terbuka, terutama antar kabupaten dan juga pada level pemerintahan provinsi, sehingga itu menjadi hal yang dapat dikapitalisasi sebagai modal utama dalam pengembangan sektor pariwisata di Sulbar.
Idris menyatakan, Pemprov Sulbar terus berupaya mendorong pengembangan pariwisata. Salah satu hal yang dilakukan adalah penyelenggaraan berbagai event menjadi sebuah atraksi yang dapat mendorong minat wisatawan untuk hadir di Sulbar.
Ia menambahkan, di Sulbar sudah mulai mengembangkan objek wisata berbasis historikal, seperti membangun destinasi baru yang disebut Kota Tua Majene, yang mana festivalnya dibuka Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif beberapa waktu lalu. (*)