MAKASSAR,PIJARNEWS.COM–Dimulai Senin kemarin, pemerintah provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar gerakan pasar murah serentak. Ini pun menjadi contoh di seluruh daerah di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan langsung Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Badan Pangan Nasional, Maino Dwi Hartono, dalam sambutannya, di lokasi Gerakan Pangan Murah Serentak di Gedung PKK Provinsi Sulsel, Rabu, (6/3/2024).
“Kami akui ini tim inflasi di Sulsel luar biasa kerjanya. Setiap saat turun ke lapangan. Luar biasa kerja keras bapak gubernur turun ke lapangan hampir setiap hari,” kata Maino.
Lebih jauh ia berucap, jika program Sulawesi Selatan itu akan diangkat secara nasional, dan akan diikuti seluruh daerah di Indonesia.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Sulsel, Rizki Ernadi Ermanda, menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sulsel sudah bekerja dan koordinasi yang baik dalam melakukan gerakan pangan murah secara serentak.
“Kami juga menyampaikan terimakasih kepada para distributor dan pedagang dalam melakukan gerakan pangan murah secara serentak ini,” ungkapnya.
Semua gerakan tersebut membuahkan hasil yang sangat luar biasa, yakni berhasil menurunkan inflasi dari tahun 2024 ini dari 0,36 persen menjadi 0,30 persen saat ini. “Ini semua sudah membuahkan hasil, dari 0,36 menjadi 0,30 inflasi. Ini akan dilakukan terus pengendalian inflasi dan komunikasi yang efektif sepanjang tahun 2024 ini,” bebernya.
Untuk itu, pihak Bank Indonesia Wilayah Sulsel dan seluruh TPID seluruh kabupaten Kota se-Sulsel akan melakukan koordinasi dan komunikasi lagi untuk terus melakukan penurunan inflasi. “TPID Sulsel dan TPID se-Sulsel akan melakukan pertemuan dengan seluruh TPID seluruh kabupaten kota se-Sulsel,” tuturnya.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, mengapresiasi gerakan pangan murah Pemprov Sulsel dan kabupaten kota se-Sulsel menjadi contoh nasional, berdasarkan penyampaian Badan Pangan Nasional. “Gerakan kita ini salah satu cara untuk mengatasi inflasi di daerah,” jelas Bahtiar.
Menurut dia, tidak ada satu daerah pun yang memiliki semua kebutuhan pokok. Olehnya itu dibutuhkan kerja sama dengan daerah lain untuk saling melengkapi.”Semua punya otoritas dari semua dan ini harus kita lakukan kolaborasi dengan seluruh level kemampuan memimpin dalam menggerakkan ini semua,” tuturnya.
Gerakan pangan murah ini diikuti juga pj ketua PKK Provinsi Sulsel secara virtual dari Palembang, kemudian ikut juga secara virtual seluruh bupati/wali kota se-Sulsel.
Hadir langsung ketua DPRD Sulsel, pangdam XIV Hasanuddin, kejati Sulsel, perwakilan Polda Sulsel, kepala Bank Indonesia Wilayah Sulsel, plh sekda Pemprov Sulsel, kepala Bulog Wilayah Sulsel, wali kota Makassar, ketua PKK Makassar, dan undangan. (adv)