PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Empat truk bantuan warga Kota Parepare yang tergabung dalam Relawan Masyarakat Parepare untuk Palu dan Donggala ludes terdistribusi dalam waktu dua jam. Relawan tersebut berangkat pada Jumat 5 Oktober 2018 lalu dari Kota Parepare. Hal tersebut diungkapkan Ketua Rombongan Relawan Masyarakat Kota Parepare, Haji Hamzah.
Haji Hamzah yang akrab disapa Haji Aco menjelaskan, setibanya di Palu, rombongan relawan langsung memindahkan bantuan dari mobil truk ke mobil pick up kemudian mendistribusikan ke tenda pengungsian.
“Kurang lebih 2 Jam kami distribusikan bantun itu. Kami langsung bawakan ke tenda-tenda pengungsian tanpa melalui posko bantuan,” jelas Haji Aco kepada Pijarnews, Rabu, 10 Oktober 2018.
Bantuan yang dibawa dari Parepare menuju Palu, lanjut Haji Aco, berupa bahan makanan, obat-obatan, pakaian hingga peralatan mesin pembangkit listrik seperti genset.
Ia memaparkan, selama proses pendistribusian, mereka tidak mengalami banyak kendala. Namun, kondisi di Palu saat mereka tiba tidak berbeda jauh dengan kondisi setelah gempa berkekuatan 7.4 skala richter disusul tsunami. “Kondisi saat ini masih belum stabil. Batuan untuk para korban juga masih sangat dibutuhkan di sana,” urainya.
Haji Aco berpesan, bagi warga yang akan membawa bantuan ke Palu disarankan agar setibanya disana, langsung membawakan bantuan ke tenda-tenda pengungsian. “Pertimbangannya, untuk lebih memaksimalkan waktu. Karena jika kita drop di posko, bisa saja akan memakan waktu lama dan menumpuk,” paparnya.
Haji Aco yang berprofesi sebagai pengusaha itu berharap masih ada pengiriman bantuan kepada korban Gempa Sulteng. Utamanya bahan makanan. “Korban di sana masih sangat membutuhkan bahan makanan. Kalau pakaian sepertinya sudah over,” tandasnya. (*)
Penulis : Mulyadi Ma’aruf
Editor : Alfiansyah Anwar