MAKASSAR, PIJARNEWS.COM — Satuan Tugas (Satgas) Cyber Crime Pilkada resmi dibentuk Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel, tugasnya mengidentifikasi akun di seluruh sosial media (Sosmed) yang berbau Suku, Ras dan Agama (SARA).
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani yang juga merupakan ketua tim Satgas Cyber Crime Pilkada menjelaskan, sistem kerja dari Satgas ini yakni melakukan patroli di dunia Maya. Anggota akan mengawasi bagaimana perkembangan akun-akun yang ada di Sulsel.
Di daerah mana yang berpotensi ada konflik, akan di pelajari, apa saja isu yang tersebar disana. Jangan sampai ada akun- akun yang dengan sengaja membuat dan menyebar isu SARA agar Sulsel ribut.
” Itu kita tangkap. jadi siapapun yang menyebar berita hoax, berita fitnah, berita tentang SARA ini bisa kita sadap, ” tegasnya, Senin 15 Januari.
Lanjutnya, sampai hari ini Pilkada di Sulsel masih aman. Jika nanti salah satu calon kepala daerah merasa dirugikan, merasa di fitnah di salah satu media, bisa ditindaklanjuti. Akan tetapi Polda berharap masyarakat jangan menyebar berita hoax, relawan mendeskriditkan ujaran-ujaran kebencian di Sosmed.
” Relawan boleh adu program di Sosmed, bahwa kami senang dengan calon ini, yang tidak boleh adalah menjelek-jelekkan calon dan calon merasa dirugikan itu bisa dilakukan penegakan hukum, ” ungkapnya.
Sedangkan untuk ujaran berbau SARA, meski tidak ada laporan bisa langsung ditangani oleh penegak hukum tanpa adanya laporan.
” Misalnya, suku ini begini, oleh karena itu jangan pilih karena dia dari suku A misalnya, itu tidak boleh dan kita bisa tindak. Termasuk gambar penghinaan dan black campaignt, ” tambahnya. (ang/asw)