PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Himpunan Mahasiswa (HIMA) Program studi (Prodi) Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) jurusan Dakwah dan Komunikasi STAIN Parepare menggelar workshop Ajatappareng for Action, Minggu 18 Maret 2018. Workshop ini dilaksanakan di Movie room STAIN Parepare dengan mengangkat tema; Yang Muda yang Bergerak, yang Muda Mengubah.
Workshop ini dilakukan guna memberi pengetahuan kepada peserta tentang bagaimana menyusun dan menyampaikan Rencana Aksi Daerah (RAD) organisasi non pemerintah di Ajattappareng. RAD ini berdasarkan 4 pilar pembangunan serta memperkuat komitmen bersama melalui rencana pembentukan jaringan bersama. “Tujuan utama dalam workshop ini adalah mengembangkan rencana aksi dan menghubungkan berbagai komunitas pemuda sebagai langkah awal untuk melokalkan United Nations SGDs di Ajatappareng. Output dari kegiatan ini adalah perencanaan aksi nyata,” jelas Syahril, Ketua Hima Prodi PMI.
Ramli, Penanggung jawab Prodi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) mengatakan peserta workshop terdiri dari beberapa lembaga swadaya masyarakat, komunitas-komunitas masyarakat, organisasi daerah, lembaga kemahasiswaan dan UKM perguruan tinggi. “Pesertanya berasal dari dalam dan luar STAIN, khususnya mahasiswa prodi PMI,” ungkap Ramli seperti dikutip dari laman resmi stainparepare.ac.id.
Workshop dirancang dengan melibatkan peserta untuk aktif berpikir dan mengungkapkan pendapat di hadapan peserta lain.
Muhammad Saukani, salah seorang peserta mengaku kegiatan ini sangat bermanfaat. “Materinya bermanfaat sekali karena menunjang suatu organisasi atau komunitas sehingga kita dalam berorganisasi secara tidak langsung bisa ikut andil dalam mensukseskan program pemerintah walaupun organisasi atau komunitas kita tidak berada dibawah naungan pemerintah,” ungkap Muhammad Saukani.
Kegiatan yang dibuka Muhammad Djunaidi selaku Wakil Ketua I bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga mengaku sangat mengapresiasi serta mendukung workshop ini. Ia juga berharap agar mahasiswa dapat aktif dalam kegiatan yang beriorientasi pengembangan dan pemberdayaan masyarakat sebagai tindak lanjut program PBB: Sustainable Development Goals (SDGs). “Buat program yang sejalan dengan program STAIN dan pemerintah untuk pengembangan masyarakat,” harap Djunaidi kepada mahasiswa.
Sementara itu, Muhammad Saleh selaku Ketua Jurusan Dakwah dan Komunikasi berharap agar peserta menjadikan workshop ini sebagai ajang pelatihan dalam meningkatkan kemampuan baik secara teoritis maupun praktek. “Bangun sinergitas di kalangan mahasiswa, lembaga baik intra maupun eksternal untuk bersama membangun, mengembangkan dan memberdayakan masyarakat,” ungkap Muhammad Saleh. (sps)