MAKASSAR, PIJARNEWS.COM–Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis menyampaikan pesan penting terkait pelaksanaan demokrasi dan momen politik saat Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Makassar ke-417, Sabtu (9/11/2024).
Andi Arwin Azis mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam menyukseskan pemilihan kepala daerah serentak yang akan datang. Ia menekankan pentingnya partisipasi berbagai pihak, mulai dari masyarakat umum, aparat TNI/Polri, Forkopimda, hingga pemerintah daerah.
“Mari kita bersama-sama menciptakan suasana kondusif, menjaga keamanan, serta mempertahankan integritas dan profesionalisme,” ujar Andi Arwin.
Dia juga mengingatkan pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai non-ASN dalam urusan politik. Menurutnya, netralitas ASN menjadi kunci dalam menjaga kepercayaan publik dan memastikan bahwa kebijakan yang diambil berlandaskan kepentingan masyarakat luas.
“ASN dan non-ASN diharapkan tetap menjaga netralitas agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik, tanpa terpengaruh oleh kepentingan politik tertentu,” tambahnya.
Lebih lanjut, Arwin menekankan bahwa politik memiliki dampak signifikan dalam pembentukan berbagai kebijakan. Namun, ia juga mengajak masyarakat untuk terus melakukan yang terbaik di luar ranah politik, mendukung kebijakan yang konstruktif dan memberikan dampak positif bagi kemajuan Makassar.
“Marilah kita bersatu menjaga Kota Makassar yang kita cintai ini,” ucapnya.
Pada peringatan HUT Makassar kali ini, tema yang diusung adalah “Makassar Tangguh, Sejahtera, dan Bahagia”. Tema ini mencerminkan aspirasi dan harapan besar untuk Makassar yang lebih baik.
Andi Arwin menjelaskan bahwa tema tersebut memiliki makna mendalam, menggambarkan ketangguhan, kesejahteraan, dan kebahagiaan yang ingin dicapai untuk semua warga Makassar.
Makassar Tangguh, lanjut Arwin, menggambarkan semangat juang dan ketahanan masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk ketahanan mental dan sosial. Ketangguhan ini membuat masyarakat Makassar untuk tetap bersatu meski di tengah perbedaan.
“Perbedaan adalah kekayaan kita, dan ketangguhan mental serta sosial membuat kita lebih kuat,” ujarnya. (rls)