MAKASSAR, PIJARNEWS.COM--lham Arief Sirajuddin (IAS) menyinggung soal adanya media massa yang berafiliasi dengan sejumlah politikus di Sulawesi Selatan. Hal ini ia anggap sebagai masalah.
“Ada beberapa media yang memang berafiliasi sebagai tokoh politisi. Ini problem,” ujar Ilham Arief Sirajuddin saat Bimtek Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), di Hotel Melia, Jumat (8/12/2023).
Menurutnya, media yang berafiliasi dari tokoh politisi, akan menjadi ancaman dalam tahapan pemilihan umum (Pemilu) 2024.
“Pemilu 2019 yang lalu ketika masih tahapan sosialisasi elektoralnya Perindo itu berada di posisi atas. Tiba-tiba PKPU mengeluarkan membatasi iklan akhirnya turun langsung,” ungkapnya dikutip dari HeraldSulsel.id
Untuk itu, IAS mengimbau KPI dapat bersinergi dengan melakukan pemantauan kepada media massa seperti televisi, radio, koran, maupun online.
“Saya berharap betul-betul KPI bisa bersinergi dengan berbagai elemen yang ada agar betul-betul bisa melakukan pemantauan,” imbuhnya.
IAS juga meminta KPI Sulsel, agar mengontrol seluruh media di Sulsel untuk lebih profesional dalam hal pemberitaan.
“Bisa saja menjadi media yang tidak profesional dalam proses pemberitaan,” pungkasnya. (*)
Sumber: HeraldSulsel.id