PINRANG, PIJARNEWS.COM –Sebanyak 100 tukik atau (anak penyu) kembali dilepasliarkan ke habitat aslinya di lepas pantai Lowita tepatnya di Kampung Kreasi, Desa Wiringtasi, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Pelepasan 100 tukik tersebut dilakukan oleh Komunitas 5 Putra Pesisir bersama Dompet Dhuafa Kota Parepare, Selasa (30/5/2023) sore.
Puluhan masyarakat dan pencinta tukik, baik orang tua maupun anak-anak secara bersamaan melepas tukik ke habitat aslinya usai dilakukan penangkaran atau masa inkubasi selama 50-60 hari.
Anggota Humas Lima Putra Pesisir Renaldi mengatakan hari ini komunitas lima putra pesisir melepaskan sebanyak 100 tukik atau anak penyu jenis penyu lekang.
Renaldi menuturkan, lama proses inkubasi telur penyu hingga dilepas hari ini memakan waktu 50-60 hari. “Setelah anak penyu menetas atau jadi secara dilepas kembali ke habitatnya untuk tetap lestari,” ujarnya.
“Jadi penyu yang kita retaskan (tangkarkan/inkubasi) disini adalah penyu yang naik bertelur ke pantai Lowita kerja sama dengan masyarakat jadi penyu yang ditemukan akan direlokasi ke sarang semi alami, sehingga kita bisa menjaga hingga penetasannya,” jelas Renaldi.
Dia pun berharap keterlibatan masyarakat dan stakeholder terkait untuk ikut melestarikan dan peduli akan kelestarian penyu saat ini karena sudah diambang kepunahan. “Jadi bantu kami untuk melakukan pelestarian-pelestarian penyu selanjutnya, untuk tetap menjaga ekosistem laut yang baik,” tandasnya.
Sementara itu Soraya perwakilan dompet dhuafa Parepare yang menjadi donatur dalam membantu lima putra pesisir melestarikan tukik mengatakan setiap tahunnya atau sekitar 3 tahun terakhir dompet dhuafa menemani lima putra pesisir untuk terhubung dengan adopter.
“Jadi melalui donasi sedekah bumi itu kita mengajak masyarakat untuk menjadi adopter dan menghubungkan ke masyarakat yang memang punya program untuk pelestarian lingkungan,” katanya.
Soraya sendiri menyebut bahwa penyu memiliki peranan penting dalam rantai makanan, untuk itu kata dia, masyarakat yang selama ini mempercayai mitos bahwa telur penyu punya banyak manfaat untuk kesehatan khususnya bagi laki-laki agar tidak mudah percaya terhadap mitos seperti itu karena belum ada bukti.
“Jadi kalau ada yang menemukan penyu bisa dihubungi teman-teman lima putra pesisir atau paling tidak mulai sekarang untuk tetap melestarikan keberadaan hawan yang dianggap hampir mengalami kepenuhan khususunya di Kabupaten Pinrang dan sekitarnya,” ucapnya. (*)
Reporter : Wahyuddin