PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Sejumlah kalangan dari keluarga pejuang asal Massenrempulu mengkritisi penggunaan nama jalan, yang memakai nama para pahlawan lokal. Nama jalan seperti Jalan Lasiming, menurut mereka perlu dikoreksi.
Cucu Lasiming, Syarif mengatakan sebenarnya nama kakeknya itu adalah Simeng. Dia adalah pejuang kemerdekaan, yang sempat diseret oleh penjajah diseputaran Parepare. Sehingga namanya diabadikan sebagai nama jalan.
“Jadi ada tiga S, nama pejuang dari Maspul. Mereka adalah Simeng, Simata dan Sibali. Nah seharusnya Jalan Lasiming itu tepatnya adalah Jalan Simeng,” urainya.
Saat ini, kata Syarif sudah ada dan tepat penggunaan nama Jalan Sibali. Namun untuk melengkapi agar tiga S pejuang ini tidak hilang, dia mengusulkan Jalan Atletik (yang berhubungan dengan Jalan Lasiming) diganti menjadi Jalan Simata.
“Dulu jalan atletik itu selalu dipakai olahraga, makanya dinamakan atletik. Tetapi kami ingin mengusulkan agar jalan Atletik dirubah namanya menjadi jalan Simata,” jelasnya.
Dia mencontohkan di Monumen Korban 40ribu jiwa, sudah tidak ada nama Simata didalamnya. Padahal, ketiga pejuang ini saling bersahabat, dan tidak bisa dipisahkan dari sejarah Parepare. “Harapan kami, Simata juga bisa menjadi ikon pejuang yang dihargai, sama seperti Simeng dan Sibali,” tutupnya. (ris)