Jalan layang ini dibangun sejak April 2018. Rencananya diujicoba Oktober 2020. Tinggal finishing touch. Sudah diaspal. Juga sudah dipasangi marka-marka. Dilansir dari situs resmi Kementerian PUPR, Sabtu, 5 September 2020, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mencatat, progres pembangunan konstruksi jalan tol layang Andi Pangeran Pettarani di Makassar sudah mencapai 88,66%.
Jalan tol layang pertama di Indonesia Timur ini, sudah diuji beban (loading test) pada 15-18 Agustus 2020 lalu. Pengujian melalui tahapan uji statis dan uji dinamis, menggunakan kendaraan berat jenis truk. Itu untuk mendapatkan hasil yang konsisten dan mengetahui kualitas kekuatan jembatan tol layang ini, sebelum resmi dioperasikan dan dinikmati oleh masyarakat di Kota Makassar.
Kepala BPJT, Danang Parikesit mengatakan, jalan tol layang ini merupakan jalan tol Ujung Pandang Seksi Tiga. Jalan tol ini memiliki panjang 4,3 kilometer (km).
Proyek jalan tol layang AP Pettarani ini dibangun tanpa pembebasan lahan, menggunakan median jalan AP Pettarani. Dibangun menggunakan biaya investasi senilai Rp2,24 triliun, sebagai konektivitas dari dan menuju Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Pelabuhan Soekarno-Hatta dan rencana Makassar New Port, serta Pusat Kota Makassar. (asd/alf)