BARRU, PIJARNEWS.COM — Tiga dusun di Kabupaten Barru terendam banjir setinggi pinggang orang dewasa. Hal tersebut diduga, selain cuaca buruk, juga diperparah oleh aliran air yang terhambat di jalur Kereta Api (KA).
Dusun yang kebanjiran, masing-masing Dusun Latapareng, Ajakkang, Kampung Baru, dan Minangatoa. Bahkan diantara rumah yang terendam, adalah rumah mertua bupati Barru di Latappareng.
“Data total rumah yang terendam banjir kami belum terima dari kepala desa. Namun sebagai bentuk antisipasi kami bekerjasama dengan tagana Barru menyiapkan tenda darurat,” kata Camat Soppeng Riaja Charly R Fiscer.
Salah seorang warga dusun Ajjakkang Ahmar Ompo (24) mengakui baru kali ini banjir begitu lama. Ia menduga, aliran air terhambat gegara jalur kereta api yang masih sementara pengerjaan.
“Seingat saya, Banjir tidak pernah selama ini. Memang dari sisi kedalaman, tidak jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kemarin mencapai 1-2 meter. Yang berbeda tahun ini adalah lebih lama,” kata Ahmar.
Suardi Saleh membenarkan bahwa salah satu penyebab banjir karena minimnya saluran air akibat pengerjaan rel kereta Api.
“Solusinya, kita akan memanggil Satker KA untuk berkonsultasi menambah saluran air lagi. Dan selain itu, rencana normalisasi sungai akan kita lakukan,” tandasnya. (fdy/ris)