PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kota Parepare menargetkan, seluruh warga Parepare bakal tercover layanan BPJS pada Januari 2018 mendatang. Hal itu dibahas pada sosialisasi data peserta penerima Kartu Indoensia Sehat (JKN-KIS) tahun 2017 di Kantor Walikota Parepare, Kamis 6/4.
Kepala BPJS Kesehatan Kota Parepare, Afliana Latumakulita mengatakan pertemuan tersebut sebagai ajang share data terakhir perubahan kuota JKN-KIS yang telah terdistribusi di Kota Parepare. Data Disdukcapil, warga Parepare sebanyak 176.244 jiwa, sedangkan yang sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan sekira 165.388 jiwa.
“Dari data tersebut, baru sekitar 80 persen masyarakat yang sudah terdaftar di BPJS Kesehatan Kota Parepare, ini yang mesti kita kejar karena per-Januari 2018 diharapkan tak satu pun masyarakat yang tidak menjadi peserta BPJS,” kata Afliana.
Dia melanjutkan, para lurah dan camat se-Kota Parepare, diharapkan bekerjasama untuk mendaftarkan warganya yang belum menjadi peserta BPJS. Untuk mempermudah akses pendaftaran masyarakat, BPJS Kesehatan akan membuat dropboks di kecamatan.
“Jadi masyarakat tinggal memasukkan foto copy KTP dan KK dalam dropboks tersebut. Kita juga akan membuka pendaftaran di tempat-tempat keramaian, bahkan hingga hari Minggu,” urainya.
Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Parepare Mustafa Mappangara, yang juga hadir dalam pertemuan tersebut, juga berpesan kepada seluruh yang hadir dalam sosialisai, agar meningkatkan koordinasi antara camat maupun lurah dengan pihak Puskesmas dan pihak BPJS Kesehatan.
“Dengan adanya sosialisasi ini, kita bisa mengkroscek apa saja yang menjadi permasalahan di kelurahan dan Puskesmas dalam pelayanan. Demi melayani masyarakat, komunikasi harus intens dan kurangi kesalahpahaman seminimal mungkin,” tandas Mustafa.
Selain diikuti pihak BPJS dan Sekda, sosialisasi tersebut juga dihadiri oleh perwakilan Dinas Kesehatan, Kelurahan, Kecamatan dan Kepala Puskesmas se-Kota Parepare. (mul/ris)