PAREPARE, PIJARNEWS.COM– Pasangan Calon (Paslon) Walikota Parepare nomor urut 2, Faisal Andi Sapada-Asriady Samad (FAS) menegaskan siap dituntut secara hukum jika tidak menjalankan 22 program unggulannya.
Faisal mengatakan, siap dituntut secara hukum jika terpilih menjabat Walikota dan Wakil Walikota Parepare, karena ia dan wakilnya sudah menandatangani kontrak politik dengan warga di depan notaris.
“Kami sudah menandatangami kontrak politik denganw arga di depan notaris,” kata Faisal Andi Sapada saat melakukan kampanye dialogis kepada ratusan warga Kampung Duri, Rabu (14/3).
Tanpa malu Faisal Andi Sapada juga meminta maaf kepada warga khususnya Kampung Duri, Kecamatan Soreang, Kota Parepare. Ia mengaku malu tidak dapat berbuat apa-apa untuk membantu kebutuhan warga kampung Duri. Pasalnya, selama menjabat sebagai Wakil Walikota Parepare, FAS mengaku tidak diberikan wewenang apapun sehingga ia tidak dapat berbuat banyak selama lima tahun terakhir.
Akan tetapi ia berjanji, saat ia terpilih sebagai Walikota Parepare ia akan membenahi seluruh Kota Parepare menjadi layak untuk semua golongan masyarakat tanpa memandang strata. Pembenahan dan perubahan ke arah lebih baik, kata FAS sudah terangkum dalam 22 Programnya bersama Calon Wakil Walikotanya, Asriady Samad.
” Maafkan saya selama ini jika tak bisa mengawal kepentingan warga selama saya menjabat sebagai Wakil Wali Kota. Itu karena saya tidak diberikan wewenang. Tapi Insyah Allah, jika terpilih. Kami akan, memenuhi apa yang diinginkan warga,”tambahnya
Hal tersebut diungkapkan FAS usai mendengar curhatan salah satu warga Kampung Duri, Ilyas yang juga mantan Ketua RW setempat.
Ilyas mengaku, selama lima tahun warganya kurang tersentuh bantuan dari pemerintah. Ia juga mengkritisi tagline Kepedulian Pemerintah, Kota Parepare. Peduli atau Peddi Ulu Limattaung atau ia mengartikan tak dipedulikan selama 5 tahun.
“Lihat saja pembangunan di Kampung Duri ini, masih banyak Lorong yang rusak, apalagi yang tak tersentuh bantuan Raskin, padahal warga sangat membutuhkan, ” curhat Ilyas di depan FAS.
Bukan hanya itu lanjut Ilyas, masih ada puluhan warga yang dijanji program bedah rumah, namun sampai sekarang belum juga terealisasi. ” Bedah rumah yang dijanjikan pemerintah sampai kini belum juga dirasakan warga Kampung Duri, “tambahnya.(sam/mks)