PINRANG, PIJARNEWS.COM–Black Spiderman yang mengundang banyak perhatian warga Pinrang setiap menggelar aksinya, ternyata menyimpan banyak kisah hidup yang pilu dan menyulitkan.
Hanya sedikit yang mengetahui bahwa dia berasal dari keluarga kecil dan kurang mampu.
Diketahui Black Spiderman bernama Ahmad itu, harus menghidupi empat anggota keluarganya yang hidup dalam kondisi ekonomi lemah.
Ahmad mengungkap bahwa telah melewati masa-masa sulit dalam hidupnya, ia pernah mengalami kekosongan bahan makanan.
Sehingga pernah melelang salah satu anggota tubuhnya demi membeli beras. Hal itu diunggah di akun facebooknya dan sempat viral serta mendapat banyak respons dari berbagai kalangan.
Dimasa-masa sulitnya, ayah dari tiga orang anak itu, juga pernah melelang televisinya di media sosial untuk membeli beras. Hal itu menarik perhatian salah satu ustaz kondang yakni Ustaz Khalid Basalamah.
Setelah postinganya tersebar salah satu komunitas Islam Pinrang waktu itu juga ikut bergerak dan memberikan bantuan banyak beras kepadanya.
Sekelumit kisah itulah yang mendasari dirinya ingin menjadi Black Spiderman yang senantiasa membantu mereka yang membutuhkan.
“Itu mi kenapa saya melakukan ini, karena saya pernah merasakan kesusahan dan dibantu orang lain,” ungkap Ahmad kepada Pijarnews.com, Kamis (16/7/2020).
Di tengah banyaknya respons positif dan banjir pujian, justru sebagian keluarganya mengecam dan merespons negatif terhadap aksinya itu. Dia dianggap mempermalukan keluarga.
Tidak surut dan optimis ia mengatakan akan tetap menjadi Black Spiderman yang hadir membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan.
Kehidupan sulit lainnya yang dialami diungkap saat berbincang dengan Pijarnews.com bahwa dirinya tidak tinggal bersama orang tuanya. Menurut informasi, kedua orang tuanya ada di Bontang Kalimantan.
Sebelumnya ia juga pernah menjadi tukang parkir di salah satu toko di Pinrang, tidak lama menjadi tukang parkir akhirnya memulai usaha kebab pisang.
Usaha kecil miliknya itu ternyata memberikan peluang untuk mengubah kondisinya, sebab kebab pisang miliknya selalu ramai.
Tidak berlangsung lama, takdir pun berkata lain, karena pandemi usaha kecilnya itu harus stop karena sepi pelangan.
Karena tidak mau kehabisan akal, Ahmad akhirnya banting stir membuka jasa kurir dan menjadi Black Spiderman. Hingga saat itulah ia memulai membantu orang dengan menggunakan kostum salah satu karakter marvel itu.
Salah satu motivasi yang membuat Ahmad kuat menjalani hidupnya itu adalah anak-anak dan keluarganya yang sedang menunggu nafkahnya di rumah.
Di balik perjuangan hidupnya ia berkeinginan membuatkan warung kepada orang tuanya di Bontang, Kalimantan timur. (*)
Reporter : Sucipto Al-Muhaimin
Editor: Dian Muhtadiah Hamna