![Rumah](https://www.pijarnews.com/wp-content/uploads/2020/09/IMG-20200929-WA0051-1024x576.jpg)
“Kalau masalah penanganan pihak dari rumah sakit, sesuai dengan SOP yang ada. Kalau kondisinya saya tidak tahu, karena tidak sempat ketemu dia keluar,” katanya.
Sementara korban yang meninggal yakni Abdullah (21) dan Jaja (25) sambung Mukarramah, baik yang meninggal di tempat maupun yang meninggal di IGD, semua hanya sampai di IGD. “Jadi dua orang yang meninggal itu hanya sampai di IGD,” pungkasnya.
Dari informasi yang kami dapatkan, pihak kepolisian Polres Parepare saat ini masih melakukan investigasi terkait insiden tersebut.
Sekadar diketahui, bangunan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji KUA tersebut merupakan proyek dari Kementerian Agama RI dengan nilai kontrak Rp773.399.000. Dikerja selama 120 hari kalender, sejak tanggal 27 Juli 2020, oleh CV. Karmindah Mitra Bersama, dengan konsultan CV Karajae Konsultan.
Sebelumnya, insiden terjadi Minggu, 27 September 2020. Jarum jam menunjukkan pukul 17.00 Wita. Sebentar lagi petang. Rusli dan rekan-rekannya masih mengerjakan proyek pembangunan gedung Balai Nikah dan Manasik Haji KUA, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Sulsel.
Rusli saat itu sedang mengerjakan kanopi. Tiba-tiba, dia mendengar ada suara ribut di bagian depan. Dia lantas ke arah suara itu. Alangkah kagetnya Rusli, saat menyaksikan dua rekannya tewas tertimpa cor beton yang rubuh. Satu lainnya mengalami patah tulang.
Rekannya yang bernama Abdullah kata Rusli, meninggal di tempat dalam keadaan tertelungkup. Dua rekan lainnya Jaja dan Dg Tulla, sempat dilarikan ke IGD RSU Andi Makkasau. Dg Tulla selamat dan hanya mengalami patah tulang. Sedangkan Jaja, nyawanya tak tertolong.
Saat kejadian kata Rusli, ketiga korban berada di atas sisi bangunan yang runtuh. “Mereka lagi plaster bangunan di atas lalu bangunannya runtuh, mungkin karena angin kencang,” tambahnya.
Polisi tiba di TKP sesasat setelah kejadian. Mereka langsung memasang garis polisi dan melakukan olah TKP.
Kasat Reskrim Polres Parepare, AKP Asian Sihombing mengatakan, pihaknya sementara melakukan olah TKP awal sambil mengumpulkan saksi untuk menjelaskan seperti apa kronologisnya. (asd)
Reporter : Hamdan