MANGGARAI BARAT, PIJARNEWS.COM–Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean 2023 akan digelar di Labuan Bajo, Ibu Kota Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Mei 2023 mendatang. Persiapan pun mulai dilakukan, salah satunya adalah pemetaan pengamanan lokasi.
Kapolda NTT, Irjen Pol Johni Asadoma meminta seluruh masyarakat Kabupaten Manggarai Barat khususnya di Labuan Bajo, untuk berperan aktif menciptakan situasi yang aman dan kondusif.
Dalam kunjungan di Labuan Bajo, Johni Asadoma mengecek secara langsung kesiapan sejumlah lokasi yang akan digunakan dalam perhelatan KTT Asean 2023 nanti.
Dia mengatakan, Labuan Bajo dipilih oleh Presiden Joko Widodo sebagai tempat diselenggarakan pertemuan 11 kepala negara. Ini merupakan berkah bagi masyarakat di Nusa Tenggara Timur, khususnya di Kabupaten Manggarai Barat.
Dengan kondisi Labuan Bajo yang belum siap untuk selenggarakan KTT Asean, namun presiden telah menetapkan Labuan Bajo sebagai tuan rumah. Ini berkah bagi kita, karena akan ada 11 Kepala Negara dan Sekjen negara Asean yang hadir,” ujarnya, Jumat (27/1/2023) seperti dikutip dari Merdeka.com.
Menurut Johni Asadoma, diperkirakan masing-masing kepala negara akan membawa rombongan kurang lebih 40-50 orang. Sehingga pengamanan di Labuan Bajo akan dilakukan secara ketat.
“Kita harus berterimakasih kepada presiden bagaimana beliau membangun Tanah Mori itu secepat kilat dan luar biasa sekali, kita masyarakat harus menyambut dengan antusias,” ujarnya.
“Saat ini kita terus melakukan persiapan terutama menunggu arahan dari pusat. Hari ini juga kita akan mengadakan beberapa survey lokasi lagi sehingga memperlengkapi perencanaan operasi kita. Jadi sampai sekarang masih tahap penyusunan penyusunan terus,” tambah Johni.
Dia menambahkan, upaya menyukseskan gelaran KTT Asean 2023 dipastikan pengamanan super prioritas akan diberikan kepada para kepala negara dan delegasi negara-negara Asean yang hadir saat konferensi digelar.
“Sejauh ini keamanan kondusif, kita agenda memantau, kita memantau itu bukan hanya sekali tapi berkali kali, seperti rute ke Golo Mori setiap jengkal tanah itu kita amati dan observasi, kondisinya seperti apa, gangguannya seperti apa, dimana kendaraan itu harus lewat, kemudian dimana posisi parkir, semuanya kita amati. Ini kepala negara, pengamanannya harus super prioritas, kita mendukung supaya gangguan hal-hal kecil tidak terjadi,” tutup Johni.(*)
Sumber: Merdeka.com