PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Laga uji coba PSM Makassar Vs Sulut United telah usai dengan skor 1-0. Namun polemik soal perubahan nama Stadion Gelora Mandiri (SGM) Kota Parepare menjadi Stadion Gelora BJ Habibie (GBH) masih dipertanyakan sejumlah pihak. Termasuk beberapa legislator. Perubahan nama tersebut dituding tidak melalui persetujuan DPRD.
Hal ini diungkapkan sejumlah legislator, usai melihat nama stadion aset Kota Parepare itu diubah jadi Stadion Gelora BJ Habibie.
“Sejak kapan Stadion Gelora Mandiri berubah nama menjadi Gelora BJ Habibie?,” tanya legislator Gerindra Yusuf Lapanna kepada wartawan, Senin 6 Juni 2022.
Ia mengaku sudah beberapa kali ditanya masyarakat terkait perubahan Nama Stadion Gelora Mandiri ini.
“Makanya Walikota Parepare Taufan Pawe perlu menjelaskan ini,” ujar Yusuf.
Perubahan nama fasilitas umum, sambung Yusuf, harus sesuai mekanisme yang ada dan berdasarkan UU.
Mengubah nama aset kota tidak boleh hanya keinginan pemerintah, apalagi keinginan walikota semata. Ia menuding, perubahan nama itu adalah kepentingan politik sesaat.
Hal senada diungkapkan Ketua Fraksi Nasdem Yasser Latief. Ia mengajak media dan masyarakat tetap menggunakan nama Stadion Gelora Mandiri, sampai nama baru disetujui bersama pemerintah dan DPRD.
PIJARNEWS.COM telah berupaya mengkonfirmasi perubahan nama tersebut ke Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Parepare, Iwan As’ad. Namun Iwan meminta PIJAR menghubungi Asisten II Pemkot Parepare sambil mengirimkan nomor handphone dan nomor whatsppnya.
“Coba hubungi Asisten II, karena terkait penamaan. Dia yang memahami hal dimaksud,” kata Iwan kepada PIJARNEWS.COM saat dihubungi melalui pesan singkat, Selasa 7 Juni 2022.
Jurnalis PIJARNEWS.COM lainnya kemudian mengkonfirmasi Asisten II Pemkot Parepare, Suriani melalui sambungan telepon. Namun, Suriani belum memberi penjelasan dan kronologis terkait perubahan nama Stadion Gelora Mandiri menjadi Stadion Gelora BJ Habibie. Ia meminta PIJAR datang ke kantor Wali Kota dan menemui Bagian Hukum Pemkot Parepare. “Silahkan datang ke kantor,” kata Suriani. (tim liputan)