PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Dua elemen mahasiswa di Parepare, masing-masing Kerukunan Mahasiswa Basseang (Kambas) dan HMI Komisariat Persiapan Bumi Harapan turun aksi, Minggu 8/10. Mereka menggalang dana untuk warga miskin, Sumintarti (51) warga kelurahan Bukit Harapan, Soreang, Parepare.
Keluarga miskin itu sudah berbulan-bulan tinggal digubuk, dengan bayi yang sempat mengalami kekurangan gizi. PIJAR telah pernah mengangkat kasus tersebut pada 31 Agustus lalu. Saat itu, pejabat setempat berjanji segera menangani keluarga malang tersebut.
Baca juga:
http://pijarnews.com/pijar-channel-hidup-miskin-di-gubuk-bayi-ikram-alami-kekurangan-gizi/
http://pijarnews.com/bayi-kekurangan-gizi-gegara-kemiskinan-bagaimana-upaya-pemkot-parepare/
“Namun bantuan yang dijanjikan belum juga ada. Mereka terpaksa hidup digubuk sempit, yang kalau hujan kebanjiran dan kedingnan,” kritik Ketua Kambas, Ali Aziz.
Dia menyesalkan Pemkot yang telah berjanji menyediakan tempat tinggal yang layak bagi warga miskin itu. Minimal, kata camat tempo hari disiapkan rumah singgah. “Ini warga yang sangat membutuhkan. Sangat miris ketika dibandingkan dengan fakta bahwa Pemkot menyewa hotel mewah untuk rapat diluar daerah,” sindirnya.
Ketua HMI Komisariat Persiapan Bumi Harapan, Ahmad Faisal menambahkan penggalangan dana yang mereka lakukan, selain upaya meringankan beban keluarga miskin itu, juga adalah bentuk protes terhadap pemerintah.
“Sekretarat kami bersebelahan dengan gubuk keluarga ini. Kami tau persis penderitaan keluarga ini. Mereka sudah 5 bulan tinggal digubuk,” tandasnya. (ris)