SIDRAP, PIJARNEWS. COM— Mendengar kabar masih ada warga di Desa Compong khususnya di Dusun Batu Bolong yang tidak pernah mencoblos lantaran tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP), langsung ditindak lanjuti Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Pitu Riase.
Dua anggota PPK yakni Nurmia dan Ahmad Mappinessa langsung turun melakukan kroscek ke lokasi. PPK turun bersama Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Hambali Duha. Selain itu juga hadir pihak kecamatan, diwakili Kasi Pemberdayaan Masyarakat.
Tiba di Dusun Batu Bolong, pihak PPK dan rombongan disambut Kepala Dusun Batu Bolong, Baba. Dalam pertemuan terungkap bahwa memang sebelumnya ada warga di dusun tersebut yang tidak mencoblos karena mereka terdata sebagai warga Kabupaten Wajo.
“Dulu kami di sini memang ada sekitar 20 orang, tapi semua terdaftar sebagai warga Kabupaten Wajo. Sebagian sudah kembali ke Wajo karena hasil kebun sudah minim. Sisa saya berdua, dulu bertiga cuma satu sudah meninggal yang menetap di sini,” jelas Hasan, warga yang mengaku saat ini ingin pindah domisili di Kabupaten Sidrap.
Hal sama juga diakui oleh Kepala Dusun Batu Bolong, Baba. Ia mengakui untuk saat ini sisa dua orang belum memiliki KTP Sidrap.” Sisa Pak Haji ( Hasan) dan satu orang lagi yang belum ber KTP disini. Cuma kendalanya memang karena dia terdaftar di Wajo. Jadi harus dicabut dulu datanya di sana untuk pindah,” katanya.
Selebihnya, lanjut Baba semua sudah terdata, dan sudah perekaman KTP.
“Cuma kendalanya sekarang untuk mengambil KTP, harus langsung ke Capil untuk sidik jari. Ini kendala yang mungkin bisa kami dibantu,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, pihak PPK Kecamatan Pitu Riase Nurmia mengaku siap memfasilitasi jika ada kendala.”Untuk yang mau pindah domisili, kalau ada keluarga di Wajo bisa minta tolong untuk diuruskan pencabutan datanya. Kalau di sini nanti kita fasilitasi,” jelas Nurmia.
Untuk yang warga yang belum mengambil KTP supaya segera menyelesaikan pengambilan KTP nya sebelum pencoblosan.
“Karena KTP itulah nanti yang akan digunakan untuk mencoblos. Makanya harus segera diaktifkan. Karena dari data yang ada semua sudah terdata di DPT,” katanya. (*)
Citizen Reporter: Hamzah
Editor: Dian Muhtadiah Hamna