PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Aksi yang digelar Pemuda Pancasila di DPRD, terkait masalah kesehatan di Parepare seharusnya dihadiri oleh stakeholder. Termasuk yang paling penting kehadirannya, Kepala Dinas Kesehatan dr Yamin. Namun hingga hearing berakhir, Kadis tidak menampakkan diri.
“Kami tentu sangat kecewa, mengapa Kadis Kesehatan tidak hadir? Katanya dia lebih memilih ikut coffe morning daripada mendengar dan memberi solusi atas banyaknya masalah kesehatan di kota kita,” jelas Ketua MPC PP Parepare, Fadly Agus Mante, Senin 20 Februari.
Akibatnya hearing itu sempat tertunda beberapa waktu, menunggu perwakilan Dinas Kesehatan dan dari RS Andi Makkasau.
Sejumlah hal menjadi tuntutan Pemuda Pancasila pada aksi itu. Diantaranya penolakan terhadap praktek mafia kesehatan, penolakan Permenkes nomor 4 tahun 2017 tentang kenaikan tarif BPJS Kesehatan, meminta Pemkot mengevaluasi kerjasama BPJS dengan RSUD, masalah pelayanan kesehatan, kelangkaan obat, hingga insiden nahas meninggalnya bayi di RS Andi Makkasau.
Aktivis PP diterima oleh Wakil Ketua DPRD Parepare Rahmat Sjamsu Alam, dan perwakilan komisi II DPRD. Hadir pula dr Reny Anggraeny mewakili RSUD Andi Makkasau, serta sejumlah perwakilan dari BPJS Kesehatan. (amr/ris)