* Dari Nobar dan Bedah Film di Petta Lolo
PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Menonton film G30S/PKI seyogyanya dibarengi dengan referensi informasi. Referensi itu, sebaiknya berasal dari pelbagai perspektif agar kesimpulan yang ditarik dari film bisa semakin objektif.
Hal tersebut menjadi pembahasan pada Nobar dan Bedah Film G30S/PKI di Petta Lolo Cafe and Camp, Parepare, Jumat 29/9. Pembedah, Ahmad Kohawan memandu sesi bedah dan diskusi pada acara itu.
“Tidak cukup mengambil kesimpulan hanya dengan satu referensi, yakni hanya film saja. Perlu sudut pandang tambahan agar kita bisa objektif dalam menarik kesimpulan yang jernih,” jelas pegiat literasi Parepare itu.
Dia mengajak penonton untuk berfikir kritis dalam menelaah isu kebangkitan komunisme. Para penonton yang hadir menyimak dengan serius film dan sesi bedah serta diskusi. “Saya sepakat, bahwa film ini mesti dilihat secara komprehensif. Problemnya mungkin karena referensi tambahan untuk mengkajinya masih minim,” imbuh salah satu penonton, Nanna.
Nobar di Petta Lolo dimulai sekira pukul 20.00 Wita, dan baru selesai tepat pukul 11.30 Wita. Peserta yang hadir mencapai puluhan orang, mayoritas mahasiswa dan pegiat komunitas di Parepare. (mul/ris)